Profil cucu pendiri NU yang jadi jubir Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Cucu KH Hasyim Asyari, KH Irfan Yusuf atau yang akrab disapa Gus Irfan, resmi didaulat sebagai salah satu juru bicara tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Bergabungnya Gus Irfan diyakini bisa menambah kekuatan tim pemenangan Prabowo-Sandi. Bagaimana sosok dari Gus Irfan? Berikut ulasannya:
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Farros
Gus Irfan merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari. Selain itu, Ayah Gus Irfan, KH Yusuf Hasyim merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Gus Irfan sendiri adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Farros, Jombang, Jawa Timur.
Menjadi Wakil Ketua LPNU
Di NU sendiri, Gus Irfan menduduki posisi yang sangat strategi yakni menjadi Wakil Ketua Lembaga Perekonomian NU (LPNU). Karena menguasai bidang ekonomi, Gus Irfan percaya Prabowo-Sandi akan fokus untuk membagun ekonomi keumatan. Gus Irfan yakin bisa bersinergi dengan Prabowo-Sandi.
"Di samping saya lihat Pak Sandi concern ekonomi keumatan karena nahdliyin tertinggal, saya bidang ekonomi NU pusat. Banyak ide-ide dari Sandi bisa sinergikan dan bermanfaat pada umat," ungkapnya.
Diyakini bisa kembangkan pendidikan dan ekonomi pesantren
Koordinator Juru bicara BPN Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan alasan penunjukkan sosok Gus Irfan sebagai jubir. Sebagai sosok yang lekat dengan pesantren dan NU, kata Dahnil, Gus Irfan diharapkan bisa membantu pengembangan pendidikan dan ekonomi pesantren di Indonesia.
"Bisa banyak bantu jelaskan terkait pengembangan pendidikan pesantren dan gerakan ekonomi pesantren yang didorong maksimal. Gus Irfan banyak bantu di akar rumput tentang visi misi ekonomi pesantren," ungkap Dahnil.
Gus Irfan: Banyak orang NU di Jokowi dan Prabowo
Menjadi cucu pendiri NU, Gus Irfan memastikan bahwa tidak semua NU memihak pada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf. Tetapi juga ke Prabowo-Sandi.
"Salah satu poin utama di akar rumput di Jatim, kontestasi antara Prabowo-Jokowi ditarik sebagai NU dan bukan NU, NU dengan Jokowi dan Prabowo bukan NU. Saya hadir untuk jawab bukan seperti itu, memang banyak NU di Jokowi tapi banyak juga di Prabowo," kata Gus Irfan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Gus Nadir, Gus Ipul: Jangan Salahkan PBNU Pengikut Bergerak Menangkan Prabowo-Gibran
Gus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.
Baca SelengkapnyaPurnawirawan Jenderal Kopassus Beri Ucapan ke Prabowo Subianto, Menang Satu Putaran Disebut Sesuai Perkiraan Intelijen
Pensiunan jenderal TNI yang diketahui menyatakan dukungannya kepada Prabowo tersebut ikut memberi ucapan.
Baca SelengkapnyaPuji Penampilan Gibran saat Debat Cawapres, TKN Makin Yakin Menang Satu Putaran
Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Ahmad Muzani optimistis pasangan calon presiden nomor urut 2 itu bisa menang satu putaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Silaturahmi ke Prabowo Subianto, Pejuang PPP: Kita Bergerak Prabowo-Gibran Satu Putaran
Pejuang PPP akan bergerak lebih masif menangkan pasangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSosok Mantan Panglima TNI Ini Jadi Mentor Ganjar Jelang Debat Capres Tema Pertahanan
Ganjar mengaku sudah siap menghadapi debat kedua capres tersebut.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bertemu Surya Paloh, Bahlil Bicara Peluang NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Prabowo Subianto selalu terbuka menerima Partai NasDem bergabung ke koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto: Saya Kok Banyak Setuju dengan Pak Ganjar
Argumen kedua Ganjar yang didukung Prabowo adalah soal menata peran institusi pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaGus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung
Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya