Merdeka.com - Partai Golkar akan menggelar Munaslub pada bulan Mei mendatang. Mantan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, terselenggaranya Munaslub berkat elit dan senior Partai Golkar yang turun gunung.

Priyo sendiri telah mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar di Munaslub nanti. Priyo mengaku cemas melihat perpecahan Partai Golkar yang terjadi satu tahun lebih ini.

"Selama 29 tahun berkiprah di Golkar dan 17 tahun di parlemen, baru kali ini saya saksikan dinamika hebat mencemaskan di tubuh Golkar," kata Priyo di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (14/4).

Priyo menambahkan, nakhoda baru Golkar nanti harus membawa partai berlambang pohon beringin ini bangkit kembali. Partai Golkar memerlukan lompatan besar untuk kemajuan partai dan menjadi pemenang Pemilu 2019. Dia tak memungkiri bila kisruh di Partai Golkar banyak menguras tenaga, waktu dan konsentrasi partai dalam membangun kesolidan.

"Tapi ujung itu semua kami terima kasih, orang prediksi Golkar tinggal tulang belulang karena dilanda perpecahan tapi alhamdullilah di menit terakhir atas keinginan dan energi positif dari banyak pihak (gelar munaslub)," jelasnya.

Menurut Priyo, gelaran Munaslub harus dilaksanakan secara demokratis, transparan, dan berkeadilan. Adanya Munaslub, kata dia, karena elit dan senior Golkar yang mau turun gunung.

"Pak ARB, Agung, JK, Habibie, yang akhirnya Golkar sepakat Munaslub. Ini semua perpanjangan panjang yang luar biasa dinamikanya dan saya berada di ujung sentrum," ucap Priyo.

Dengan itu semua, Priyo mengaku siap bertarung dan maju memperebutkan kursi ketua umum Partai Golkar. Dia berharap bisa memberikan andil untuk kemajuan Partai Golkar ke depannya.

"Kami berpandangan Golkar perlu nahkoda yang berkualitas punya karakter," pungkasnya.