Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pria bersorban yang berhasrat jadi ketua umum Golkar

Pria bersorban yang berhasrat jadi ketua umum Golkar Ali Mochtar Ngabalin. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Siapa yang tak mau jadi seorang ketua umum partai besar seperti Golkar. Kini, kursi orang nomor satu di partai pohon beringin itu tengah jadi incaran sejumlah kadernya usai Setya Novanto ditahan KPK karena terbelit kasus korupsi e-KTP.

DPD I Partai Golkar tengah menggalang kekuatan untuk segera menggelar munaslub. Meski, pleno Golkar memutuskan menunggu hasil praperadilan Novanto yang akan diputus pada 7 Desember mendatang.

Idrus Marham, Airlangga Hartarto, Azis Syamsuddin, Bambang Soesatyo, Agus Gumiwang sederet nama yang digadang mampu menggantikan Novanto ambil alih Golkar.

Namun di luar nama itu, ada juga yang berhasrat ingin merasakan kursi empuk ketum Golkar. Dia adalah seorang pria bersorban, bernama Ali Mochtar Ngabalin. Meskipun dengan nada berkelakar, Ali mengungkapkan hasratnya ingin jadi ketua umum Golkar.

"Saya dong, kau sebut namaku dong jadi Ketum. Dimana kekuranganku. Saya dong calon Ketum. Sekali-kali Ketum dipimpin orang sorbanan kayak saya ini," kata Ali saat ditanya kandidat calon ketum Golkar di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (23/11).

Saat ditanyakan kembali keseriusannya ingin menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan jabatan Setnov, Ali mengaku sangat siap secara lahir maupun batin.

"Iyalah mau masa enggak. Jangan main-main. Kenapa enggak boleh, Boleh dong," tandasnya.

Dia pun mengusulkan, calon ketum Golkar ke depan tak rangkap jabatan. Baik di pemerintahan maupun di DPR. Karena hal itu dinilai dapat mengganggu konsolidasi partai yang tengah dilanda prahara ini.

"Kalau saya mengusulkan, kalau saya insya Allah berkesempatan bertemu dengan pak Presiden, saya mau bilang orang yang mau mimpin Partai Golkar jangan punya jabatan di pemerintah maupun DPR. Kemudian jelas baik-baik itu, mau Bendahara Umum, mau Sekretaris Jenderal, mau Ketua Umum supaya enggak ada kaitannya dengan urusan APBN. Kasihan partai tersandera nanti," ucapnya.

Golkar belum menentukan kapan waktu Munaslub digelar. Sebab, masih menunggu praperadilan Novanto. Jika praperadilan menang, maka Novanto akan kembali jabat ketua umum. Jika kalah, plt ketum Golkar Idrus Marham akan menentukan langkah selanjutnya dengan penetapkan waktu munaslub.

Namun di luar putusan pleno tersebut, sejumlah DPD I Golkar seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur telah menggalang kekuatan. Mereka ingin, munaslub digelar segera menang atau tidaknya Novanto di praperadilan nantinya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.

Baca Selengkapnya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.

Baca Selengkapnya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.

Baca Selengkapnya
PAN dan Golkar Berebut Andil Besar Menangkan Prabowo-Gibran

PAN dan Golkar Berebut Andil Besar Menangkan Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar

Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar

Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya