Presiden Jokowi belum siapkan pengganti Luhut sebagai kepala staf
Merdeka.com - Tim Komunikasi Kepresidenan Teten Masduki mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo masih belum mendapatkan pengganti Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Luhut Binsar Panjaitan. Saat ini Luhut juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
"Presiden belum kantongi nama yang kira-kira akan menggantikan Luhut. Saya kira tidak akan ada banyak perubahan," ujar Teten di Istana Negara Jakarta, Jumat (21/8).
Teten menegaskan bahwa Presiden Jokowi masih akan mempertahankan posisi Kepala Staf Kepresidenan, meskipun ada wacana bahwa akan digabung dengan Sekretariat Kabinet yang dipimpin oleh Pramono Anung.
Menurut Teten, tidak banyak perubahan di struktur KSP. Demikian pula tidak akan dilebur dengan Sekretariat Kabinet. "Belum ada pembicaraan ke sana," ujar Teten.
Kepala Staf Kepresidenan merupakan institusi baru yang dibentuk oleh Presiden Jokowi, namun, dalam perombakan kabinet Rabu, 12 Agustus 2015, Presiden Jokowi mengangkat Luhut sebagai Menko Polhukam menggantikan posisi Tedjo Edhy Purdijanto.
Sehingga saat ini Luhut Panjaitan menduduki dua posisi di pemerintahan Kabinet Kerja.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaHal ini dikatakan Presiden Jokowi ke Menko Luhut Panjaitan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaJokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca SelengkapnyaIni kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaTerlihat Presiden Jokowi mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih menggandeng Panembahan Al Nahyan Nasution dan La Lembah Manah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya