Pramono: Pilkada lewat DPRD rampas kedaulatan rakyat!
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Pramono Anung melihat ada kesan dipaksakan, soal pembahasan RUU Pilkada yang rencananya bakal disahkan akhir bulan nanti. Menurut dia, pengesahan RUU Pilkada ini hanya untuk kepentingan jangka pendek.
"Ya yang pertama kan kalau dulu lihat dari tahap-tahap yang dilakukan kan terkesan sekali dipaksakan. Selesai sebelum DPR yang baru. Jadi ini memperkuat apa yang menjadi motivasi dalam kepentingan jangka pendek, motivasi politik," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/9).
Pramono menilai, RUU ini merampas kedaulatan rakyat. Dia yakin, rakyat bakal menolak disahkannya RUU Pilkada yang menyatakan pemilihan kepala daerah dipilih melalui DPRD.
"Ini benar-benar merampas kedaulatan rakyat. Rakyat itu kan daya dalam UUD kita. Kemudian kalau ini dipaksakan saya yakin publik akan memberikan reaksi. Satu-satunya kedaulatan yang dimiliki rakyat saat ini adalah menentukan pemimpinnya secara langsung," tegas mantan Sekjen PDIP ini.
Diketahui, RUU Pilkada sedang digodok di Panja DPR. Mayoritas partai seperti Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PPP setuju kepala daerah dipilih lewat DPRD. Sementara minoritas fraksi yakni PDIP, Hanura, PKB ingin Pilkada langsung.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaDPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaPer hari ini delapan hakim konstitusi sudah mulai mengagendakan RPH.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rullyandi menilai, persetujuan pembentukan pansus oleh anggota dan pimpinan DPD RI ini pun melanggar UU MD3.
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaRapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.
Baca SelengkapnyaDiketahui Ketua DPRD DKI saat ini adalah Prasetio Edi, politikus PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaHasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca Selengkapnya