Prabowo Subianto: Ibarat warung, Indonesia ini tekor hidupnya dari utang
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menganalogikan kondisi perekonomian Indonesia saat ini seperti sebuah warung yang modalnya lebih besar dari pendapatan. Lama-lama warung tersebut akan mengalami kerugian dan ini menurutnya sebuah ancaman yang harus diantisipasi.
Ia mengatakan, saat ini nilai ekspor melemah dibandingkan impor. Ia juga mengkritisi melemahnya nilai tukar rupiah atas dolar Amerika dalam beberapa waktu terakhir. Menurutnya, mata uang akan kuat jika disertai dengan produksi yang meningkat.
"Mata uang akan kuat kalau produksinya kuat. Setiap negara di dunia kalau punya produk yang kuat, hasil mata uang akan kuat. Ini tandanya berarti produksi kita belum kuat. Ini digambarkan beberapa bulan yang kita ekspor kurang dari yang impor, yang kita jual kurang dari yang kita beli. Akibatnya istilah sederhana warung, kita tekor. Indonesia ini tekor hidupnya dari utang," kata Prabowo di rumahnya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (5/7) malam.
Harga berbagai kebutuhan pokok belakangan ini menurutnya semakin memberatkan rakyat. Pihaknya melihat tahun ini penurunan nilai rupiah cukup tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Rupiah kita juga semakin lemah. Kita hitung tadi dalam lima tahun rupiah kita melemah hampir 60 persen dari Rp 9.000 ke Rp 14.000. Jadi kita melemahnya dari tahun 2013, Rp 5.000 ya hampir 60 persen," sebutnya.
Penurunan nilai tukar rupiah yang lebih dari 50 persen sejak 2013 ini, menurutnya, membuat Indonesia tambah miskin. "Lebih dari 50 persen kita melemahnya. Artinya kita tambah miskin 50 persen," ujarnya.
Prabowo menambahkan, melemahnya nilai tukar rupiah ini tak bisa ditampik tak berdampak bagi masyarakat. Pasalnya selama ini Indonesia tergantung dari impor, termasuk obat-obatan yang bahan bakunya banyak diimpor.
"Saya dapat laporan juga bahwa rumah sakit, Puskesmas, BPJS uangnya mungkin tinggal satu bulan lagi. Jadi ini harus diwaspadai. Ini baru laporan yang kita terima, harus kita konfirmasi apa benar atau tidak. Mungkin wartawan yang harus konfirmasi," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel
Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo: Apapun Ideologi Politiknya, Setiap Pemimpin Pasti Ingin Rakyat Sejahtera
Menurut Prabowo, dalam perekonomian suatu negara harus memenuhi kebutuhan masyarakat terlebih dahulu ketimbang kebutuhan lainnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif
Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPrabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!
Prabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Kalau Ada Iming-imingi Uang Terima Saja, Tapi Pilih Sesuai Hati Nurani
Prabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca Selengkapnya