Merdeka.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin percaya diri suara ulama-ulama di daerah menjadi milik pasangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf amin. Meski pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga mulai merambah pesantren.

Dia memandang wajar pesantren disasar karena merupakan lumbung suara. Namun, para santri tentu bakal mengikuti pendapat ulama.

"Para kiai, ulama itu biasanya punya satu pola pikir dan sikap yaitu jumhur ulama, yaitu mengikuti pendapat sebagai ulama mashur atau yang punya kredibilitas, terkenal atau ulama yang punya jumlah pendukung banyak," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (8/10).

Khusus di Pulau Jawa, para ulama menjadi pendukung cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin.

"Jumhur ulama ini Alhamdulillah banyak pendukung kiai Ma'ruf yang ada di seluruh Jawa," imbuhnya.

Cak Imin mengaku saat kunjungan ke Kalimantan Selatan, para ulama menyadari Ma'ruf sebagai sosok yang menjembatani pemerintah dengan institusi pesantren melalui gerakan sosial keagamaan. Karena itu dia tidak khawatir safari politik kubu pesaing ke lumbung suara Islam.

"Mereka semakin menyadari kalau Kiai MA adalah jembatan emas menuju pola hubungan pemerintah dengan pesantren, pemerintah dengan ulama," kata Wakil Ketua MPR itu.

Dia pun menyebut kunjungan Ma'ruf ke sejumlah pesantren bukan bagian dari kampanye. KPU melarang kampanye dilakukan di lembaga pendidikan, termasuk pesantren.

"Kalau kampanye tidak, kalau silaturahmi saya kira tidak masuk kategori kampanye," pungkasnya.