Merdeka.com - Calon Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Kota Solo dalam rangka menghadiri Silahturahmi Relawan Solo Raya dan Deklarasi dukungan dari Aliansi Masyarakat Madani (AMM). Dalam kesempatan itu, Prabowo melontarkan candaan yang sempat menjadi viral saat dirinya bertemu dengan relawan di Kabupaten Boyolali beberapa waktu lalu.

Kali ini, Prabowo memuji tampang-tampang relawan Solo Raya. Menurutnya tampang-tampang relawan Solo Raya adalah tampang orang baik dan tampang pejuang dalam memperjuangkan hak-hak nya sebagai warga negara untuk meraih keadilan dan kesejahteraan.

"Seluruh masyarakat solo raya yang saya banggakan, terimakasih atas kepercayaan mu, terimakasih atas dukungan kalian dan selain itu ada juga kumpul tampang tampang.. sopan, tampang tampang... baik, tampang-tampang pejuang, saya bukan menyinggung tapi ya kalian tampangnya memang begitu ya tampang baik.. Tuh kan kalian tertawa," canda Prabowo dihadapan ratusan relawan Solo Raya di Hotel The Sunan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (22/11) malam.

Pada acara tersebut, Prabowo juga menyambut baik puluhan purnawirawan pendukungnya yang masih semangat berjuang untuk membela bangsa dan negara dengan. Prabowo menyebut para prajurit purnawirawan itu sebagai singa tua.

"Saya lihat ada pejuang pejuang purnawirawan, Ini adalah purnawirawan yang masih mau berjuang untuk membela bangsa dan negara. Mereka susah tua mungkin gigi nya sudah ompong tapi semangat mereka masih muda, karena itu saya sebut sebagai singa singa tua. Ada juga Emak-emak yang paling semangat ini, tadi siang saya ngumpul bareng emak-emak di jakarta. Dan emak-emak kalau sudah bergerak itu sangat luar biasa," tuturnya.

Ketua Umum Partai Gerindra itu pun menceritakan saat dirinya menulis beberapa buku. Dia melihat banyak elit elit dan pejabat pemerintah di Jakarta yang dinilainya banyak membohongi rakyat. Prabowo tidak terima dengan nasib bangsa Indonesia yang semakin pupus untuk mendapatkan kesejahteraan dan keadilan. Bahkan, lanjut Prabowo, kekayaan bangsa Indonesia di bawa kabur keluar negeri demi kepentingan sekelompok orang saja.

"Dalam buku saya sebelumnya, dalam dialog dialog dan dalam debat capres 2014 saya mengatakan bahwa kekayaan kita bocor keluar, tapi saya malah di ejek di cemooh tapi tidak di bantah, dan itu artinya apa yang saya bicarakan itu benar adanya," imbuhnya.

Dia melanjutkan, saat ini rakyat lebih merasakan soal sulitnya mencari pekerjaan. Bahkan upah dari hasil kerja juga masih rendah. Mantan Danjen Kopassus itu tak ingin kondisi ini terus dibiarkan.

"Bahkan ada sahabat saya pemilik rumah sakit cerita ke saya bahwa BPJS masih berhutang Rp 110 miliar, artinya kalau begini terus maka rumah sakit tersebut akan tutup karena perawat tidak bisa di bayar, dokter tidak bisa di bayar dan obat obatan juga tidak dapat di beli. Kondisi seperti ini bahaya untuk bangsa kita untuk anak cucu kita kedepannya," sesal Prabowo.