Prabowo disinyalir maju Pilpres 2019, Gerindra komunikasi sama PAN & PKS
Merdeka.com - Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui Ketua Umum Prabowo Subianto belum menyatakan bersedia maju Pilpres 2019 mendatang. Namun sinyal untuk kembali maju, kata Muzani, semakin terlihat.
"Beliau belum, kalau kata bersedia itu sedang kita tunggu tapi isyarat akan maju kami sudah tangkap. InsyaAllah," kata Muzani di DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2).
Muzani yakin mantan Danjen Kopassus itu akan maju sebagi Calon Presiden. Karena itu adalah keinginan seluruh kader.
"Sesungguhnya seluruh kader gerindar dari tingkat ranting, kecamatan, provinsi bahkan DPP, Dewan Pembina, Pakar dan kehormatan itu semua harapkan Pak Prabowo untuk minta kembali Calon Presiden dari Partai Gerindra," ucapnya.
Meski Prabowo belum mendeklarasikan dirinya maju Pilpres, Gerindra tetap melakukan komunikasi dengan partai lain untuk memenuhi ambang batas pencalonan Presiden. Salah satunya dengan PAN dan PKS.
"Tapi masalahnya adalah Gerindra 73 kursi masih kurang 39 kursi. Karena itu kita harus berkoalisi dengan partai dan waktu yang tersisa ini sedang berkomunikasi dengan seluruh kekuatan partai yang ada di senayan untuk menambah kekurangan kursi," ucapnya.
"Kita udah bicara baik, bagus dengan PKS dengan PAN dan semua partai politik," tandasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.
Baca SelengkapnyaDia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaSalah seorang elite Gerindra menyebut Prabowo yang sudah ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilpres 2024 memilih jalan Rekonsiliasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo menjawab soal isu pertahanan yang diprotes paslon lain di debat ketiga capres.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai Pilpres satu putaran menghemat anggaran negara sehingga dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca Selengkapnya