Prabowo bikin pecah partai kabah
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gonjang ganjing. Saling pecat terjadi antara dua kubu, yakni kubu ketua umum Suryadharma Ali (SDA) yang mendukung Prabowo Subianto sebagai capres, serta kubu Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi yang tidak sepakat dengan langkah SDA.
Puncaknya, Minggu dini hari tadi (20/4), Sekjen PPP Romahurmuziy yang sebelumnya diberhentikan oleh SDA membacakan putusan hasil Rapimnas dadakan di kantor DPP PPP, yang isinya memberhentikan SDA sebagai ketua umum PPP dan mengangkat Emron Pangkapi sebagai Plt ketua umum PPP.
"Rapimnas PPP menetapkan saudara Emron Pangkapi selaku Wakil Ketua Umum DPP PPP untuk mengisi lowongan jabatan ketua umum DPP PPP," kata Sekjen PPP Romahurmuziy saat membacakan salah satu hasil keputusan Rapimnas, Minggu (20/4) dini hari.
Romi mengutip pasal 12 ayat 1 AD/ART PPP. Rapimnas juga memutuskan muktamar dipercepat. Selain itu, Rapimnas kali ini juga memerintahkan Plt ketua umum untuk menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada Rabu 23 April mendatang.
"Melalui Mukernas, Rapimnas mengamanatkan untuk menetapkan jadwal waktu dan tempat muktamar yang dipercepat," kata Romi.
Terkait pemberhentian sementara Suryadharma Ali sebagai ketua umum hingga muktamar digelar, Romi menjelaskan, pihaknya sudah menggelar upaya yang sungguh-sungguh untuk berkomunikasi. Namun hingga rapimnas dimulai, SDA tidak bersedia hadir.
Romi menambahkan, keputusan Rapimnas PPP yang menetapkan Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi sebagai pelaksana tugas membuat Suryadharma Ali tidak memiliki otoritasnya lagi sebagai ketua umum. Sanksi pemberhentian sementara diberikan karena SDA dinilai telah melanggar AD/ART partai terkait keputusan koalisi dengan Gerindra yang telah dilakukan.
"Seharusnya ada komunikasi politik berdasarkan ketentuan partai. Karena itu bisa kita koreksi, bagaimana mendukung yang benar," kata Romi.
Selama ini, para pengurus harian tidak mempermasalahkan jika PPP hendak berkoalisi dengan partai manapun. Namun, sekali lagi, ada mekanisme partai yang harus dijalani. "Kami tidak mempermasalahkan untuk mendukung Gerindra, capres Prabowo Subianto. Tapi caranya ini yang salah," katanya.
Oleh karena itu, Romi menegaskan, deklarasi yang dilakukan SDA berkoalisi dengan Gerindra mengusung Prabowo di pilpres 2014 tidak memiliki legalitas dari partai. "Yah tentu tidak memiliki legalitas. Rapimnas telah menyatakan kewenangan komunikasi politik (SDA) tidak ada landasan hukum lagi," ujarnya.
Selain itu, ketika ditanya apakah SDA diperbolehkan datang ke kantor DPP PPP, Romi menjawab sambil tersenyum. "Yah boleh kalau cuma duduk saja."
Apa pendapat kubu SDA dengan Rapimnas yang berlangsung di kantor DPP PPP semalam? Menurut Epyardi Azda, salah satu ketua DPP PPP menyatakan Rapimnas yang digelar di kantor DPP PPP adalah kumpulan barisan patah hati. Ketidakabsahan Rapimnas salah satunya karena undangan ditandatangani Sekretaris Jenderal DPP PPP, Romahurmuziy yang telah dirotasi menjadi salah satu ketua DPP PPP.
"Tidak ada Rapimnas hanya pertemuan orang-orang yang dipecat partai. Di sana sekedar kongko-kongko (kumpul-kumpul)," terang dia di rumah dinas Suryadharma Ali (SDA) kompleks perumahan menteri Widya Chandra 3, Sabtu (19/4) malam.
Dia menilai PPP tidak mengalami masalah apa pun. Sampai saat ini pemegang kekuasaan tertinggi tetap pada SDA sebagai ketua umum (ketum).
"Memang sifatnya di partai kolektif kolegial. Nakhodanya hanya satu Bapak Suryadharma Ali," tegas dia.
Akibat konflik internal PPP ini, Partai Gerindra sepertinya harus mencari jalan lain agar tetap bisa mencapreskan Prabowo sebagai calon presiden. Namun yang pasti, dukungan terhadap Prabowo oleh Suryadharma Ali ini malah bikin partai kabah pecah.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaAHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita
AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Yakin Transisi Pemerintahan Baru Berjalan Mulus, Ini Alasannya
Prabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif
Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaReaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan
AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR
Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Kunjungi SBY dan AHY di Pacitan, Ini yang Dibahas
Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengatakan, Prabowo mengunjungi SBY di Pacitan merupakan adab yang luar biasa
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jasa Pemimpin Terdahulu: Jangan jadi Malin Kundang, Kebaikan Dibalas Pengkhianatan
Prabowo mengingatkan untuk mengakui keberhasilan kinerja para pemimpin terdahulu.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Orang yang Jelek-Jelekin Jokowi Kemungkinan Antek Asing
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca Selengkapnya