Politisi Golkar minta KPK jadikan Anas sebagai whistleblower
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menahan Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Tersangka gratifikasi proyek Hambalang tersebut, dinilai layak menjadi justice collaborator atau whistleblower untuk membongkar kasus-kasus besar lainnya melibatkan orang-orang di lingkaran kekuasaan.
Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo menyatakan, KPK bisa mengambil opsi tersebut kepada Anas apabila mempunyai keseriusan dalam membongkar tindak kejahatan korupsi, terutama di lingkungan istana. Apalagi, Anas dalam beberapa kesempatan menyiratkan telah memegang banyak informasi terkait hal itu.
"Pernyataan Anas ini diartikan banyak orang sebagai niat untuk membongkar kejahatan yang diduga dilakukan pusat kekuasaan," ujar Bambang Soesatyo kepada wartawan, Jakarta, Senin (13/1).
Kemudian, Bambang juga menyinggung pengacara Firman Wijaya yang menyatakan bahwa Anas siap bekerja sama dengan KPK untuk membongkar dugaan keterlibatan pihak lain dalam kasus Hambalang.
"Saya juga mengingatkan jika KPK pada akhirnya menawarkan status justice collaborator atau whistleblower kepada Anas, maka Anas harus mendapat perlindungan maksimum agar keselamatan jiwanya tidak terancam," jelasnya.
Menurut Bambang, sinyal pihak Anas demikian ada baiknya ditanggapi KPK agar semakin terang, siapa saja terlibat kasus tersebut. Dengan penekanan, Anas mendapatkan pengamanan dan perlindungan maksimal nantinya. "Anas harus mendapat perlindungan maksimum agar keselamatan jiwanya tidak terancam," terang Bambang.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaKPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca SelengkapnyaJK menyebut laporan tersebut bisa terkait kepentingan politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca SelengkapnyaPPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Ganjar Pranowo unjuk kemesraan dalam beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaPolitikus PKB Reyna Usman kini ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi.
Baca Selengkapnya