Politikus PDIP TB Hasanuddin Tegaskan Adiknya Jadi Jaksa Agung Tak Berafiliasi Parpol
Merdeka.com - Politikus PDIP yang juga anggota DPR TB Hasanuddin menegaskan sang adik ST Burhanuddin tidak berafiliasi kepada partai politik saat terpilih sebagai Jaksa Agung. Dia menjamin, Burhanuddin sama sekali tidak pernah terlibat politik.
"Dia profesional, beda dengan saya. Kalau saya memang masuk ke partai, kalau dia (Burhanuddin) mah enggak, enggak ikut-ikutan," ujar Hasanuddin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (23/10).
Hasanuddin menuturkan karir sang adik dilakukan secara berjenjang, dimulai dari Kepala Kejaksaan Negeri Bangko Jambi, Asisten Pidana Umum Kejati Jambi, Aspidsus Kejati NAD, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi NAD, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara, sampai akhirnya menjabat sebagai Jaksa Agung.
Hasanuddin bercerita, ia berpesan kepada Burhanuddin jika ingin menerima mandat sebagai Jaksa Agung teguh terhadap hukum yang berlaku, dan tidak melakukan tindakan koruptif. Wejangan disampaikan Hasanuddin tadi malam pukul 22.00 WIB.
"Saya pesan kalau memang dipercaya, saya titip kamu taat pada aturan, dan yang kedua jangan korup," tandasnya.
ST Burhanuddin dilantik Jokowi bersama beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju hari ini. Burhanuddin dilantik sebagai Kepala Jaksa Agung. Berbeda dengan pejabat lainnya, nama Burhanuddin tidak populer sebagai kandidat. Nama Burhanuddin juga disebut-sebut mendapat dukungan PDIP.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejaksaan Mengabulkan Penangguhan Penahanan Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji
Mahfuddin menjelaskan, Indra tetap dikenakan wajib lapor secara berkala kepada pihak Kejaksaan.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin Menjawab Tudingan Penangkapan Jubir Timnas AMIN Terkait Politik
Jaksa Agung menyatakan tidak ada politisasi dalam proses penegakan hukum tersebut, khususnya berkenaan dengan Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru
TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.
Baca SelengkapnyaAhok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaPj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup De Gadjah: Tak Punya Cita-cita Terjun ke Dunia Politik, Kini Pimpin Gerindra Bali
Di jajaran Ketua-ketua partai politik di Bali, Made Muliawan Arya bisa disebut sebagai yang paling muda usianya.
Baca SelengkapnyaPSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan
Ganjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.
Baca SelengkapnyaPuan Singgung Anak Muda di Harlah PPP: Mau dari Keluarga Siapapun, Namanya Menghormati Itu yang Utama
Ketua DPP Puan Maharani meyakini masa depan bangsa ada di tangan anak muda yang bertanggungjawab dan memiliki etika.
Baca Selengkapnya