Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politikus PDIP: Soal Golkar lebih baik islah atau buat partai baru

Politikus PDIP: Soal Golkar lebih baik islah atau buat partai baru TB Hasanuddin. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tegas menolak rencana Koalisi Merah Putih untuk melakukan revisi UU Pilkada dan UU Partai Politik. PDIP justru menyarankan agar partai yang berkonflik islah ketimbang harus lakukan revisi UU yang membuat hiruk pikuk politik tak kunjung selesai.

Politikus PDIP TB Hasanuddin menilai, kisruh partai politik memang menyulitkan semua pihak termasuk KPU. Jalan keluar yang paling baik, menurut dia, memang antar kedua kubu saling rekonsiliasi atau islah.

"Kalau mudah ya jangan revisi, islah saja mereka. Segera islah lalu kepengurusannya didaftarkan lalu menunjuk calon kepala daerah," kata TB Hasanuddin saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (21/5) kemarin.

TB Hasanuddin menambahkan, jika memang dua belah pihak antara Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono sama-sama kuat untuk jadi ketua umum, menurut dia, bisa saja periode jabatan ketua umum dibagi dua. Sebab konflik ini, lanjut dia, sangat berpengaruh terhadap tokoh partai di daerah yang terhalang tidak bisa maju karena konflik elite.

"Nah bagi dua seperti anggota DPR itu jadi 2,5 tahun, mungkin asik juga tuh 2,5 tahunan, seperti PAW ya karena kasihan di bawah, karena kader di daerah sampai pindah partai biar bisa ikut pilkada kan ada kader yang kuat tapi enggak bisa daftar karena partainya pecah kongsi akhirnya mereka bersedia untuk pindah partai untuk sekedar masuk 20 persen untuk persyaratan," terang dia.

Oleh sebab itu, dia menyarankan agar partai berkonflik untuk segera islah demi pilkada. Kalaupun tidak bisa, dia menilai, tak perlu ribut dengan satu partai lebih baik buat partai baru saja bagi yang tidak diakui pemerintah.

"Ya apa susahnya rekonsiliasi, duduk bareng, karena ini kan aset bangsa. Ya tapi kalau menurut saya partai yang diakui UU ya tetap, ya yang enggak diakuin ya dirikan partai baru," tutur dia.

TB Hasanuddin mengakui jika menunggu putusan inkracht pengadilan akan berjalan lama. Apalagi Ical memutuskan untuk mengajukan gugatan ke PTUN dan Pengadilan Negeri. Setelah menang di PTUN Jakarta, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly ajukan banding.

"Itu PTUN lain dengan substansi pengadilan, PTUN jalan, pengadilan jalan, ini akan berlarut-larut, akhirnya menggerus partai. Ya saya balik lagi sebaiknya ya rujuk," pungkas dia.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru
Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru

TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP

Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Harap Koalisi Perubahan Tetap Solid di Pilkada DKI Jakarta, PKB Masih Godok Nama untuk Pilkada Jatim
Cak Imin Harap Koalisi Perubahan Tetap Solid di Pilkada DKI Jakarta, PKB Masih Godok Nama untuk Pilkada Jatim

Cak Imin mengaku hingga saat ini belum mengetahui sosok yang mendaftar untuk Pilkada DKI Jakarta ke partai politik Koalisi Perubahan yaitu PKB, PKS atau NasDem.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini

Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
PKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
PKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI

Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya

Baca Selengkapnya
Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga

Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.

Baca Selengkapnya