Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politikus PDIP sebut wacana kocok ulang pimpinan DPR prematur

Politikus PDIP sebut wacana kocok ulang pimpinan DPR prematur Ahmad Basarah. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Anggota Fraksi PDIP Ahmad Basarah menilai wacana kocok ulang pimpinan DPR terlalu prematur apabila dikaitkan dengan skandal dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo yang dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto. Dia mengimbau kasus 'Papa Minta Saham' jangan dijadikan celah untuk menggoyang kursi Ketua DPR.

"Pikiran untuk menggantikan Setya Novanto terlalu prematur dan menjadi dipolitisir. Sehingga, kita batasi dulu pandangan-pandangan politik yang muncul terkait pelanggaran kode etik," kata Basarah usai melakukan pertemuan dengan delegasi Kota Shenzen, China di Kantor DPP PDIP, Selasa (24/11).

Anggota Komisi III DPR itu menuturkan, bergulirnya wacana kocok ulang pimpinan DPR justru akan keluar dari masalah substantif yang sebenarnya. Sehingga, dia berharap ada baiknya MKD bekerja sesuai dengan tata tertib DPR.

"Sepanjang MKD bekerja atas dasar hukum yang berlaku, apa pun keputusannya, harus kita terima sebagai keputusan MKD," ujarnya.

Lebih lanjut, Basarah menambahkan, di dalam hukum acara DPR, MKD memiliki kewenangan untuk melakukan peradilan yang adil atas dugaan yang dituduhkan Menteri ESDM Sudirman Said. Menurutnya, dugaan ini harus dibuktikan terlebih dahulu.

"Sehingga kita batasi dulu pandangan-pandangan politik yang muncul terkait pelanggaran kode etik yang dituduhkan kepada Pak Setya Novanto," ujarnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya
PPP Gelar Rapat, Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran Raih Suara Tertinggi di Pilpres

PPP Gelar Rapat, Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran Raih Suara Tertinggi di Pilpres

Rapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah

PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah

Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.

Baca Selengkapnya
PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas

PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas

Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru

Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru

TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.

Baca Selengkapnya
Dasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati

Dasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati

Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
PDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu

PDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu

Etika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!

PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!

PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.

Baca Selengkapnya