Politikus Golkar sebut Jokowi mungkin jadi presiden cuma 2 tahun
Merdeka.com - Politikus Partai Golkar Aziz Syamsuddin memberi isyarat DPR akan memanggil Presiden Joko Widodo saat pembahasan APBNP 2015. Jika Jokowi tak datang, dia mengatakan DPR bisa menggunakan hak interpelasi kepada Jokowi.
"Kalau nantinya saat kita panggil, tidak bisa atau apalagi sampai tidak mau datang, kita lakukan pemanggilan kedua kalinya. Kalau tidak datang juga kita interpelasi. Mungkin jadi presiden paling lama 2 tahun saja. Kalau memungkinkan bisa satu tahun saja," ancam Aziz saat kunjungan kerja ke Lapas Kelas IIA Kerobokan Denpasar, Sabtu (15/11).
Menurutnya, jika hubungan antara Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat di parlemen tak juga membaik, akan membawa dampak pada pembahasan anggaran kementerian dan lembaga.
"Tentu kita akan menggunakan hak kita seperti hak bertanya, hak interpelasi yang menyebabkan konstitusi-konstitusi ini berjalan," kata anggota DPR ini.
Aziz mengatakan jika ketegangan hubungan antara KIH dan KMP hingga satu atau dua tahun ke depan tidak juga terselesaikan maka akan berdampak serius pada persoalan politik di parlemen.
"Ingat yah, Ini bukan warning. Kita tidak perlu mewarning. Kita sudah cukup dewasa. Orang masuk DPR itu kita asumsikan sudah matang. DPR ini bukan tempat untuk belajar," kata Aziz.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku merasa nyaman dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaTernyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca Selengkapnya