Politikus Gerindra waspadai intervensi Jokowi di Pilgub DKI
Merdeka.com - Politikus Gerindra Desmond J Mahesa mengaku, dirinya mengkhawatirkan campur tangan Presiden Jokowi dalam Pilkada DKI Jakarta. Sebab, antara Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah terlampau dekat, sehingga membuat Ahok itu merasa hebat.
"Bicaranya dikhawatirkan kan praduga, kalau saya waspadai ikut campur Jokowi," ujar Desmond kepada wartawan, Jumat (22/7).
Desmond bahkan membahas kelakuan Ahok dan Menteri KKP Susi Pudjiastuti, dalam sebuah foto yang menyebar di media sosial. Dalam foto tersebut, Susi terlihat mengepalkan tangan kepada Ahok, setelah dicandai jika Susi dilarang merokok di Istana Negara oleh Gubernur DKI tersebut.
Desmond menilai, perilaku Ahok tersebut sebagai salah satu upaya Ahok, untuk menunjukkan kehebatannya dengan menantang semua orang.
"Lihat segala perilaku Ahok, selalu nantangin orang kan. Kalau lihat betapa hebatnya Ahok di Istana dengan Bu Susi ya kan, seorang gubernur dengan seorang menteri," ujarnya.
Selain itu, Desmond juga mengungkit mengenai perilaku Ahok yang kerap mengadukan setiap masalah Pemprov DKI kepada Jokowi, termasuk dalam soal reklamasi teluk Jakarta beberapa waktu lalu.
Dirinya menilai, tindakan tersebut merupakan upaya Ahok untuk merongrong Jokowi, hanya karena dirinya merasa pernah memiliki kedekatan, saat sama-sama menjabat di Pemprov DKI Jakarta.
"Itu bentuk Ahok sandera Jokowi. Dalam konteks lain, merongrong kewibawaan Jokowi. Kalau enggak ada tindakan, ya Jokowi takut Ahok," ujar Desmond.
"Kita harus waspada, Jokowi jangan ikut campur. Rapatkan barisan jangan biarkan Jokowi ikut campur di Pilkada DKI," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LSI Denny JA: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi Pilih Prabowo-Gibran, Tak Puas ke Anies-Cak Imin
masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Anies-Muhaimin
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi
Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara
Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Beri Wejangan Khusus ke Gibran Jelang Debat Cawapres
Jokowi mengatakan Gibran hanya tinggal mengikuti debat saja.
Baca SelengkapnyaGerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya
Tidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca Selengkapnya