PKS tak gubris omongan Mashadi soal pembubaran partai
Merdeka.com - Wasekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq tak menggubris pernyataan salah satu pendiri Partai Keadilan, Mashadi, yang menghendaki PKS dibubarkan. Menurut Mahfudz, permasalahan yang dihadapi partai saat ini merupakan proses menuju arah kebaikan.
"Yang namanya masalah pasti selalu ada. Sebagai institusi, PKS akan terus berjalan. Kesalahan jika ada, adalah bagian dari proses perbaikan dan pematangan organisasi," kata Mahfudz saat dihubungi lewat telepon selulernya, Selasa (21/5).
Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Mashadi adalah hak tiap individu menyampaikan pendapat. Serangan yang dialamatkan kepada PKS, dinilai sebagai sebuah kebebasan individu menyampaikan pendapat.
"Enggak apa-apa, hak mereka bicara meski mereka ikut mendirikan PKS dulu," lanjutnya.
Sebelumnya, Mashadi, yang merupakan salah seorang pendiri PK, dengan lantang meminta PKS dibubarkan. "Sebaiknya PKS ini dibubarkan saja, karena sudah sangat parah penyimpangan yang terjadi dan tidak bisa ditolerir lagi," ujar Mashadi kepada merdeka.com kemarin.
Mashadi mengatakan, apa yang terjadi di PKS adalah sebuah fenomena gunung es. Hal ini terjadi karena dampak perubahan nilai yang terjadi di internal PKS khususnya di kalangan elitenya. "Kasus suap sogok, korupsi, relasi dengan perempuan itu ekses dari perubahan di internal PKS. Dan itu adalah sebuah penyimpangan mendasar yang dilakukan elite PKS," terangnya.
"Bubarkan saja PKS, jual asetnya dan bagikan ke warga untuk minta maaf. Kembali lagi kita ke jalur dakwah," imbuh Mashadi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca Selengkapnyaak Imin menyampaikan PKB dan NasDem belum memutuskan apakah partainya akan bergabung atau oposisi.
Baca SelengkapnyaTawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Perubahan yang diusung Gus Muhaimin Iskandar bersama Mas Anies dalam Pilpres 2024 menjadi misi PKB dalam Pilkada serentak," kata Huda
Baca SelengkapnyaHermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPKS menyebut, putusan tersebut bersifat final dan mengikat. Meskipun, tak sepenuhnya sesuai dengan harapan.
Baca SelengkapnyaMahfud meminta kepada KPU agar ke depan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya.
Baca SelengkapnyaPKS tak menutup kemungkinan berkoalisi dengan PDIP dan partai pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di putaran kedua Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar mengatakan hari ini Rabu (24/04) sekitar jam 3 sore ini pihaknya akan bertemu dengan NasDem.
Baca Selengkapnya