PKS: Soal siapa pelaku konspirasi urusan kami
Merdeka.com - Usai terpilih menjadi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta langsung menyebut ada konspirasi untuk menjatuhkan partainya. Pernyataan itu mengundang banyak persepsi di masyarakat.
Tidak ingin melebar, PKS langsung mengklarifikasi soal tudingan konspirasi yang disebutkan Anis saat melakukan pidato politik pertamanya.
"Tadi malam itu, Pak Anis tidak menunjuk siapapun karena itu tidak bersifat menuduh orang. Dalam politik menyebut konspirasi itu netral," tegas Ketua DPP PKS Mohamad Sohibul Iman di warung daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (2/2).
Menurut Sohibul, pidato Anis lebih merujuk pada konsolidasi intenal partai. Sekali pun ada konspirasi, itu juga menjadi urusan partai dan akan diselesaikan secara internal.
"Persoalan siapa, institusi apa, itu persoalan kami, tidak bisa saya ungkapkan. Yang terpenting adalah bagaimana konsolidasi internal," lanjutnya.
Terkait tanggapan pedas soal penyebutan konspirasi, pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menilai kata-kata itu tidak tepat disebutkan. Bahkan, dapat menurunkan citra PKS sendiri.
"Sangat tidak membantu PKS dalam memulihkan citra partai. PKS sedang mencari kambing hitam, tidak mau intropeksi dan mencari-cari. Padahal bingung juga mereka menjawab ini selain untuk menyolidkan barisan," kata Burhanuddin.
Sebelumnya, pasca penetapan presiden PKS, Anis Matta menyebutkan ada konspirasi dalam penangkapan Luthfi Hasan Ishaaq. KPK pun dituding menjadi bagian konspirasi ini.
"Yang dihadapi PKS hari ini adalah sebuah konspirasi besar yang bertujuan ingin menghancurkan partai. Peristiwa besar ini insya Allah yang menjadi dan merupakan sejarah yang membangunkan macan tidur PKS," kata Anis usai ditetapkan sebagai presiden PKS di Kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat(01/02).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaPPP harus percaya dengan diri mereka sendiri melalui data serta bukti-bukti yang akan diajukan ke MK.
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaGus Muhdlor menggugat KPK usai dijadikan tersangka kasus korupsi pemotongan dana Insentif ASN BPPD Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaKPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca Selengkapnya