PKS: Seluruh Warga Negara Wajib Menjaga dan Memajukan NKRI
Merdeka.com - Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf Aljufri bersyukur bisa bertemu dan berdialog dengan tokoh lintas agama Jawa Barat sehingga bukan hanya saling memahami, saling bertoleransi, tapi juga mencari titik temu.
Dia menyampaikan ini dalam dialog kebangsaan dalam rangkaian Program Dr. Salim Menyapa Indonesia di Provinsi Jawa Barat. Tujuannya untuk mengokohkan semangat kolaborasi diantara elemen bangsa untuk menjawab berbagai permasalahan bangsa dan memajukan Indonesia.
Salim berharap PKS bisa terus menjalin silaturahmi terutama dengan tokoh lintas agama karena seluruh umat agama punya peran kebangsaan yang sama dalam menjaga dan memajukan Indonesia.
"Bangsa Indonesia Allah anugerahkan kekayaan alam yang luar biasa. Bangsa yang kaya ini juga diberi anugerah kemajemukan. Maka saya melihat kalau kita bisa bersatu, selalu mencari titik temu, siap bekerja sama dan berkolaborasi Indonesia akan cepat maju bahkan bisa berperan di tingkat global dalam menjaga perdamaian dunia sebagaimana amanat konstitusi," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/7).
Salim menilai dialog lintas agama perlu sering dilakukan dengan ketulusan dan ditunjukkan dalam sikap keteladanan.
"Saya dengar tadi banyak testimoni almarhum Mang Oded, kader PKS, ketika menjadi Wali Kota Bandung kerap mengundang perwakilan umat beragama sehari sebelum hari besar agama untuk merayakan di balaikota. Keteladanan seperti ini yang kita perlukan," ujarnya.
Dia menjelaskan, begitu seseorang menjadi pemimpin harus mengakomodasi seluruh agama dan kelompok masyarakat.
"Dia harus pandai mengambil hati rakyat dan memenuhi hak-hak rakyat. InsyaAllah jika PKS ditakdirkan memimpin negeri ini apakah di level kota/kabupaten, provinsi, atau nasional, maka hak-hak umat beragama akan dijamin dan dimuliakan," terangnya.
Dia menegaskan, semua umat beragama memiliki tujuan yang sama yaitu mengokohkan Pancasila, melaksanakan UUD 1945 dan mensukseskan tujuan bernegara yang termaktub di dalamnya sebagai cita-cita para pendiri bangsa.
"Keragaman agama, suku bangsa dan budaya harus menjadi modal dasar untuk mewujudkan tujuan tersebut," pungkas Salim.
Sementara itu, tokoh lintas agama yang hadir dari Bandung Raya perwakilan FKUB, MUI, Tokoh Budha Tridarma, Tokoh Hindu, Tokoh Protestan, Tokoh Katolik, Komunitas Tionghoa, Tokoh Pembauran Indonesia, Vox Point Bandung, dan Kesbangpol Bandung.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaCamat Baros berharap PNM Mekaar menjadi program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaMahkamah tidak meyakini adanya hubungan kausalitas atau relevansi antara penyaluran bansos dengan peningkatan perolehan suara salah satu pasangan calon."
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaBerikut momen pasangan sejoli bertemu eks Gubernur Jabar dan langsung minta jadi saksi nikah.
Baca Selengkapnya