PKS Sambangi Golkar, Gelar Pertemuan Tertutup

Merdeka.com - Elite Partai Keadilan Sejahtera menyambangi kantor DPP Golkar di Slipi, Jakarta, Selasa (25/2). Kedatangan rombongan PKS langsung disambut Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Pantauan di lokasi, Presiden PKS Sohibul Iman bersama rombongan tiba sekitar pukul 19.00. Bersama Adang Daradjatun, Almuzzammil Yusuf dan beberapa politikus PKS lainnya, Sohibul bertemu dan ramah tamah dengan Airlangga serta elite Golkar di ruang pertemuan yang berada di lantai tiga. Sementara, Sekjen PKS Mustafa Kamal menyusul belakangan.

Sementara, elite Golkar yang hadir di antaranya, Sekjen Lodewijk F Paulus, Waketum Azis Syamsudin, Waketum Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua DPP Meutya Hafid, sampai Ketua DPP Erwin Aksa.

Tak ada pembicaraan di awal. Sohibul dan Airlangga hanya ramah tamah hingga berfoto. Pertemuan ini berlangsung tertutup hingga waktu yang belum diketahui.

Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman menyebutkan, kunjungannya ini dalam rangka merajut kebersamaan sebagai bagian dari entitas partai politik di Indonesia. Sohibul ingin agar masyarakat Indonesia bisa bergerak ke tingkat 'high trust society' dengan ditandai dengan adanya kepercayaan antarelemen bangsa.

"Kemarin di hadapan Anggota DPR RI dan DPRD PKS se-Indonesia saya sampaikan bangsa ini masih di tingkat low trust society ditandai dengan seringnya perdebatan pada hal-hal yang sepele. Kita ingin menunjukkan bangsa ini bisa menuju high trust society dengan dicontohkan adanya kepercayaan antarparpol meski berbeda pilihan," ujar Sohibul dalam keterangannya, Selasa (25/2).

Sementara, Waketum Golkar Azis Syamsudin mengatakan pertemuan ini merupakan silahturahmi. Kendati, PKS dan Golkar saling berseberangan. Azis mengatakan, pertemuan ini atas inisiatif kedua pihak.

Dia menuturkan, pertemuan politik ini untuk membahas isu terkini. Misalnya, membahas Omnibus Law yang sudah dikirim ke DPR dan segera dibahas.

"Ya apakah nanti akan dibahas Omnibus Law? Ya bisa saja. Toh PKS sama Golkar sering berkoalisi," ujar Azis di DPR, Selasa (25/2).