PKS Minta Duit Bailout Rp15 Triliun Jiwasraya Dialihkan Untuk Lawan Corona
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid meminta pemerintah merealokasi anggaran untuk penanganan virus Corona Covid-19. Salah satunya, dia menyinggung kabar pemerintah ingin berikan bailout Rp15 triliun untuk Asuransi Jiwasraya.
Wakil Ketua MPR itu mengatakan, selama ini memang ada beberapa pos anggaran pemerintah yang sifatnya bukan prioritas. Dalam kondisi wabah virus corona, sudah seharusnya anggaran yang bukan prioritas dialihkan untuk belanja kesehatan.
Karena itu, Hidayat menilai langkah Kementerian Keuangan yang merealokasi belanja modal multitahun dan transfer daerah untuk penanganan Covid-19 sebagai hal yang tepat.
"Pemerintah juga perlu merealokasi pos anggaran lain, misalnya anggaran yang diwacanakan untuk bailout Jiwasraya Rp15 triliun," tutur Hidayat dikutip dari Antara, Jumat (20/3).
Hidayat juga meminta pemerintah untuk berhati-hati menggunakan dana tersebut agar tidak terjadi kebocoran. Dia mencontohkan dana siap pakai yang biasa digunakan ketika terjadi bencana yang tidak betul-betul bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Karena itu, Hidayat meminta DPR dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawasi penggunaan dana tersebut.
Selain itu, Hidayat juga meminta masyarakat ikut mengawasi penggunaan dana realokasi tersebut.
"Agar penggunaan anggaran tersebut efektif dan berdaya guna untuk mengatasi pandemi COVID-19. Publik harus ikut mengawal," ujarnya.
Hidayat mengapresiasi keseriusan pemerintah menangani penyebaran virus corona.
"Saya mengapresiasi langkah Kementerian Keuangan yang mengeluarkan kebijakan realokasi anggaran Rp27 triliun untuk mengatasi wabah corona," kata Hidayat.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat terbatas bersama Presiden pada Rabu (18/3), menyatakan siap menyediakan dana sebesar Rp27 triliun menangani percepatan penanganan virus corona.
Dana tersebut berasal dari belanja modal bukan prioritas Rp10 triliun dan dana transfer daerah Rp17,7 triliun.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaMasa Depan Tak Ada yang Tahu, Sudahkah Menyiapkan Perlindungan Finansial yang Tepat Buat Diri Sendiri dan Keluarga?
Penting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Baca SelengkapnyaJemaah Meninggal saat Berhaji Bisa Klaim Asuransi Hingga Rp135 Juta
Bentuk asuransi yang diberikan bukan hanya perlindungan jiwa saja, tetapi perlindungan kecelakaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Ganjar soal Jokowi Salurkan BLT ke Petani Terdampak Puso di Jateng: Saya Ancungi Jempol
Ganjar menyinggung soal keinginannya untuk memperkuat kembali asuransi petani sebagai langkah antisipasi apabila terjadi gagal panen atau puso.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun
Beredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup
Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaPimpinan Bank Pelat Merah Bobol Uang Rp7,7 M, Cairkan Klaim Asuransi Debitur yang Sudah Meninggal
JPU menjelaskan terdakwa menyalahgunakan dana klaim asuransi atas debitur yang sudah meninggal dunia.
Baca Selengkapnya