Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS Mantap Jadi Oposisi, PAN Berada di Antara Dua Pilihan

PKS Mantap Jadi Oposisi, PAN Berada di Antara Dua Pilihan Kampanye PAN. ©2014 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Langkah politik PAN dan PKS belum bisa ditebak pasca Pemilu 2019. Namun beberapa sinyal sudah memberikan isyarat. PKS contohnya, beberapa elitenya sudah menyatakan akan menjadi oposisi. Apakah itu sudah jadi sikap resmi partai?

Sementara PAN, masih terlihat abu-abu. Keputusan politik PAN akan ditentukan dalam Rakernas pada awal Agustus, ke mana langkahnya bergabung ke pemerintah atau sebaliknya.

PAN dan PKS sama-sama belum ada kepastian dalam menentukan arah politiknya. Berikut prediksi langkah kedua partai tersebut:

Mantap Menjadi Oposisi

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mantap menjadi oposisi. Partai berlambang bulan sabit dan padi itu tak ingin bergabung dengan pemerintah.

"Kami melihat umat dan kader, rasa-rasanya PKS akan memilih di luar pemerintahan," kata Presiden PKS, Sohibul Iman, beberapa waktu lalu.

Hal senada juga diungkap Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid. Ia mengatakan PKS memilih berada di barisan luar pemerintah atau oposisi. Baginya, berada di luar pemerintahan juga termasuk hal yang konstitusional.

"Kami tidak perlu diajak (dalam kabinet), biarlah kami menjadi oposisi. Biarlah kami berada di luar kabinet. Toh berada di luar kabinet bukan berarti tidak konstitusional, berada di luar kabinet juga konsitusional," tutur Hidayat.

Menjadi Oposisi yang Kritis

PKS menjadi salah satu partai koalisi Prabowo yang mantap menjadi oposisi. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan saat membangun oposisi yang kritis dan konstruksi.

"Saatnya kita merapikan barisan untuk menjadi oposisi yang kritis dan konstruksi sebagai kekuatan penyeimbang pemerintah," kata Mardani.

Waketum Klaim PAN Siap Gabung Pemerintah

Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan mengklaim PAN siap bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Meski saat ini banyak masukan terkait pro dan kontra bergabung dengan pemerintahan. Namun, dia mengklaim, mayoritas pengurus daerah mendukung PAN bersama Jokowi.

"Itu adalah a call to action. Panggilan untuk berbuat nyata untuk negara ini. Kalau dibutuhkan Jokowi kami siap bergabung untuk terlibat langsung dalam action tersebut untuk jawab tantangan bangsa," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/7).

Amien Rais Berharap PAN Jadi Oposisi

Berbeda dengan Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan mengklaim PAN siap bergabung dengan pemerintahan Jokowi, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais berharap PAN konsisten menjaga sikap politiknya untuk tetap berada di luar pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Sama, jangan sampai bergabung," tegas Amien Rais.

Sementara itu, Anggota Dewan Kehormatan PAN Djarat Wibowo menegaskan, 34 DPW solid menyatakan diri untuk berada di luar pemerintah.

"Ya saya buka tipe orang yang suka klaim ya. Tapi yang jelas mereka sudah komunikasi dengan semua pihak. Dan InsyaAllah lebih banyak yang ingin tetap di oposisi," kata Drajat.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies ke PKS: Kebersamaan Kita Tidak Berhenti Saat Pengumuman KPU
Anies ke PKS: Kebersamaan Kita Tidak Berhenti Saat Pengumuman KPU

Anies juga memuji konsistensi PKS. Dia menyebut PKS tidak hanya siap menjadi bagian pemerintah. Melainkan juga siap menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.

Baca Selengkapnya
Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan

Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah
PBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah

Jangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah

Baca Selengkapnya
Termasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024
Termasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024

Sampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.

Baca Selengkapnya
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Prabowo Panas Sambil Meledek Lawan Anies | Wajah Memerah Gibran Kesal sampai Berdiri
TOP NEWS: Prabowo Panas Sambil Meledek Lawan Anies | Wajah Memerah Gibran Kesal sampai Berdiri

Momen lumayan panas, terjadi ketika Anies dan Prabowo keras beradu argumen terkait pembahasan demokrasi.

Baca Selengkapnya
PBNU: Pemilu Sudah Selesai, Jangan Larut dalam Kebencian
PBNU: Pemilu Sudah Selesai, Jangan Larut dalam Kebencian

Semua pihak khususnya kalangan elite politik diminta untuk melupakan kebencian

Baca Selengkapnya
PPP soal IPW Laporkan Ganjar ke KPK: Momentumnya Dekat Pemilu, Seolah Politisasi
PPP soal IPW Laporkan Ganjar ke KPK: Momentumnya Dekat Pemilu, Seolah Politisasi

PPP menyebut, laporan IPW akan menimbulkan anggapan bermuatan politis.

Baca Selengkapnya