Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS: KMP kalau bubar akan terbuka, tak diam-diam

PKS: KMP kalau bubar akan terbuka, tak diam-diam PAN bertemu KMP. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid membantah pernyataan Koalisi Merah Putih (KMP) bubar. Menurutnya jika KMP bubar, akan ada pernyataan resmi dari deklarator koalisi permanen itu‎ yaitu Aburizal Bakrie.

‎"Kalaupun bubar nanti akan bubar secara terbuka enggak diam-diam. Pastilah nanti ada mekanisme untuk menyatakan KMP ke depan bubar atau tidak," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/2).

Menurutnya, sejauh ini KMP masih berdiri kokoh. Sebab, masih ada PKS dan Gerindra.

"Kami menegaskan bahwa belum ada deklarasi bahwa KMP bubar. Masih ada PKS, Gerindra di sana," ujarnya.

Sejauh ini, Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie dan PPP kubu Djan Faridz menyatakan dukungannya pada pemerintah. Menurut wakil ketua MPR ini, meskipun begitu belum ada pernyataan resmi jika keluar dari KMP.

"Saya juga tidak mendengar dari Pak Aburizal Bakrie maupun Djan Faridz bahwa mereka keluar‎ KMP dan KMP bubar. Sampai saat ini PKS ada di situ, Gerindra ada di situ, dan belum ada pernyataan keluar dari KMP baik Pak Aburizal Bakrie maupun Pak Djan Faridz," tuturnya.

‎Seperti diketahui sebelumnya meski tetap diisi oleh Gerindra dan PKS, Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani mengaku KMP sudah selesai dan bahkan telah runtuh.

"Secara de facto partai-partai yang sekarang bergabung di KMP, kami sudah katakan KMP sudah selesai," kata Muzani di Kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/2).

"KMP yang dulu mengusung menjadi kekuatan ekstra mengontrol pemerintah, sekarang hampir setahun setengah satu per satu keluar, karena itu de facto KMP sudah bubar," sambung dia.

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.

Baca Selengkapnya
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka

PPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka

PPP masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika

PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika

Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.

Baca Selengkapnya
Anggota KPPS di Kendal Meninggal Dunia saat Penghitungan Suara

Anggota KPPS di Kendal Meninggal Dunia saat Penghitungan Suara

Sorang anggota KPPS di Kendal, Teguh Joko Pratikno (43) meninggal dunia saat penghitungan suara pada Rabu (14/2) sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut

KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut

Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran

Baca Selengkapnya
Tak Penuhi Rasa Keadilan, KPK Banding Atas Vonis Eks Komisaris Wika Beton

Tak Penuhi Rasa Keadilan, KPK Banding Atas Vonis Eks Komisaris Wika Beton

Hakim kemudian menjatuhkan vonis 5 tahun penjara terhadap terdakwa.

Baca Selengkapnya