PKS intensifkan lobi Gerindra, Demokrat & PDIP untuk cari lawan Ahok
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghargai keputusan yang diambil oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pasalnya calon inkumben ini memutuskan untuk maju dalam Pilkada DKI 2017 melalui jalur partai politik.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Syakir Purnomo mengatakan, maju melalui jalur partai politik merupakan hak setiap orang, termasuk Basuki atau akrab disapa Ahok. Karena dalam aturan yang berlaku diberikan pilihan, yaitu menggunakan jalur perseorangan atau parpol dan atau gabungan parpol-parpol.
"PKS menghargai pilihan yang telah diambil oleh Pak Ahok dengan menggunakan jalur parpol untuk maju sebagai Cagub dalam Pilkada 2017 mendatang," katanya saat dihubungi, Kamis (28/7).
Walaupun begitu, PKS memutuskan untuk berseberangan dengan mantan Bupati Belitung Timur itu. Menurut Syakir, kemungkinan besar partainya akan membangun koalisi partai dalam rangka memenangkan pesta demokrasi tahun depan.
"PKS dan partai-partai lain akan membangun berkolaborasi dalam kompetisi di Pilkada 2017 untuk melawan Pak Ahok," terangnya.
Syakir mengungkapkan, pihaknya ingin menghadirkan pemimpin terbaik agar Jakarta ke depan makin lebih baik lagi. Sehingga koordinasi dengan partai besar seperti PDI Perjuangan dan Gerindra terus dilakukan.
"Kami ingin yang terbaik untuk warga Jakarta. PKS akan terus berkomunikasi dengan Gerindra, Demokrat, PDI Perjuangan, PPP, PKB," tutupnya.
Untuk diketahui, akhirnya didepan tiga partai yaitu Nasdem, Hanura, dan Golkar dan Teman Ahok, Ahok akhirnya memutuskan untuk menggunakan jalur partai politik. Artinya ketiga partai yang mendukung ini akan mengusung Ahok.
Dan secara otomatis, satu juta fotokopi KTP yang sudah dikumpulkan oleh Teman Ahok selama kurang lebih 4 bulan (formasi Ahok-Heru pada kertas dukungan) ini pun tidak akan jadi digunakan. Hal ini dikarenakan Ahok tidak menggunakan jalur perseorangan untuk maju pada Pilkada 2017.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaBicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya