PKS: Fathanah beri duit ke 100 wanita pun, so what gitu loh?
Merdeka.com - Pihak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) angkat bicara soal temuan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) bahwa lebih dari 20 wanita pernah menerima aliran uang dari Ahmad Fathanah, teman dekat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq . Partai dakwah itu tidak mau ambil pusing dengan temuan PPATK tersebut.
"Saya katakan, jangankan 20, ke lebih dari 100 perempuan pun, so what gitu loh?" kata Wasekjen PKS, Mahfudz Siddiq , lewat akun Twitter-nya, Selasa (14/5).
Menurut Ketua Komisi I DPR itu, karena temuan PPATK tersebut menyangkut urusan pribadi Fathanah, "Ya biarkan dia yang jelaskan dan jadi tanggung jawab pribadinya."
Namun demikian, lanjut Mahfudz, yang menjadi pertanyaan adalah apakah transaksi tersebut terindikasi korupsi. "Kalau ya diproses saja dan tahan 20 perempuan itu. Kan sudah terima uang," ujar politikus muda ini.
"Tapi kalau bukan korupsi apa urgensinya PPATK lansir data itu? Mau cari bukti korupsi atau cari sensasi?" imbuhnya.
Sepengetahuannya, kata Mahfudz, PPATK tidak mempublikasi data transaksi keuangan kecuali diberikan ke lembaga penegak hukum. "Tapi kalau PPATK boleh dan mau ungkap serta publikasi, semua transaksi keuangan AF dibuka aja sekalian. Ya gak?" ujar dia.
Seperti diberitakan, Kepala PPATK Muhammad Yusuf mengungkapkan lebih dari 20 wanita menerima aliran uang dari Fathanah. Hal ini terlihat dari transaksi rekening bank milik tersangka kasus dugaan suap impor daging sapi dan pencucian uang itu.
"Ada lebih dari 20 wanita yang menerima uang dari Fathanah. Cuma saya enggak tahu untuk bisnis atau hubungan lain," ujar Yusuf saat ditemui di kantornya, Senin (13/5).
Yang lebih mengejutkan, satu wanita bisa menerima uang dari Fathanah hingga mencapai Rp 1 miliar. Mesti dikirim secara bertahap selama lima tahun, jumlah itu sangatlah fantastis.
"Di kirim bertahap dari 2009 sampai 2013, minimal ngirim Rp 40 juta. Terus menerus jumlah variatif kalau ditotal Rp 1 miliar. Ke beberapa pria juga mengirim," kata Yusuf.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024 Naik Lebih dari 100%, Nilainya Triliunan
PPATK mengungkap temuan transaksi keuangan mencurigakan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Ada Biaya Angkut Lebihi Standar saat Pendistribusian Korupsi APD Kemenkes
Keterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.
Baca SelengkapnyaPPPK adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Berikut Penjelasannya
PPAK Adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun
Polri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTerseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi
Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaTabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut
Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaTransaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaPSI soal Temuan PPATK: Baiknya Dibuka ke Publik Secara Transparan
Dengan dibukanya data temuan itu harapannya tidak lagi ada tuduhan-tuduhan.
Baca SelengkapnyaPPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024
Angka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.
Baca Selengkapnya