Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS dukung penundaan pelantikan anggota DPR terlibat korupsi

PKS dukung penundaan pelantikan anggota DPR terlibat korupsi Hidayat Nur Wahid. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirimkan surat kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan tembusan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menunda pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat terpilih yang terlibat tindak pidana korupsi.

Alasan KPK melayangkan surat penundaan pelantikan tersebut salah satunya adalah tersangka atau terdakwa akan melawan sumpah yang akan diucapkannya sendiri yaitu tidak melakukan tindakan dan perbuatan yang melanggar peraturan perundangan-undangan.

Terkait hal ini, anggota Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid mendukung tindakan KPK yang meminta penundaan pelantikan terhadap anggota parlemen yang tersangkut tindak pidana korupsi.

"Secara prinsip kami mendukung ya semangat itu karena point pertama dari pakta integritas (hari ini ditandatangani anggota parlemen terpilih dari PKS) itu penegasan bahwa anggota DPR, DPRD dari PKS berkomitmen untuk tidak melakukan korupsi, tidak menerima gratifikasi dan saya kira itu paralel dengan apa yang menjadi semangat besar bangsa Indonesia," ucap Hidayat di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (21/9).

Anggota Komisi I DPR RI ini menilai, surat permintaan penundaan pelantikan yang dilayangkan KPK kepada KPU dan Bawaslu tersebut merupakan bentuk upaya menekan potensi korupsi oleh anggota dewan di parlemen. Lebih jauh lagi, hal tersebut adalah untuk melindungi citra dan kehormatan parlemen.

"Kalau KPK melakukan itu saya kira itu bagian dari upaya untuk 'meminimalisir' semangat orang melakukan korupsi, kemudian untuk mengkritisi mereka yang melakukan korupsi untuk kemudian pada akhirnya nanti yang dilantik sebagai anggota DPR atau DPRD mereka yang betul-betul bebas dari masalah hukum apalagi masalah korupsi. Saya kira itu hal yang bagus," imbuh Hidayat.

Seperti diketahui, ada empat anggota DPR terpilih yang bakal dilantik namun berstatus tersangka korupsi. Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik dari Partai Demokrat, Herdian Koosnadi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Idham Samawi dari PDIP dapil Yogyakarta dan Marten Apuy dari PDIP dapil Kalimantan Timur.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengatakan salah satu pertimbangan KPU meminta penangguhan pelantikan didasari rekomendasi dari sejumlah lembaga. Antara lain Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"KPU sudah menerima surat dari KPK terkait permintaan penundaan. Dan Rabu (17/9) lalu KPU telah mengirimkan 555 dari 560 nama anggota DPR RI terpilih ke Sekretariat Negara, untuk surat keputusannya sebagai anggota dewan ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," jelas Husni.

Husni menambahkan, jika presiden menyetujui permintaan KPU, maka selanjutnya penangguhan pelantikan dapat dilaksanakan. Jika tidak, pelantikan tetap akan dilaksanakan. Namun hingga hari ini, kata Husni, KPU belum memperoleh jawaban dari Presiden SBY.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor
KPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis tingkat kepatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2023

Baca Selengkapnya
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya
KPK Tagih Komitmen Prabowo-Gibran dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
KPK Tagih Komitmen Prabowo-Gibran dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

KPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Politikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat
Politikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat

Pernyataan ini menanggapi putusan DKPP yang memberikan sanksi etik ke KPU.

Baca Selengkapnya
KPK Cegah 7 Orang ke Luar Negeri Terkait Korupsi Pengadaan Rumah Dinas DPR RI
KPK Cegah 7 Orang ke Luar Negeri Terkait Korupsi Pengadaan Rumah Dinas DPR RI

Terhadap ketujuh orang tersebut dicegah untuk enam bulan pertama hingga bulan Juli 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.

Baca Selengkapnya
Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR RI Naik Penyidikan, KPK Bidik Sekjen DPR?
Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR RI Naik Penyidikan, KPK Bidik Sekjen DPR?

Indra diduga diperiksa berkaitan dengan penyelidikan kasus dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya
JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan

JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.

Baca Selengkapnya
PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika
PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika

Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.

Baca Selengkapnya