PKN Ingin Ambil Suara Demokrat era Anas Urbaningrum Memimpin
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika membantah, PKN didirikan untuk menggerus suara Partai Demokrat di Pemilu 2024. Mantan politikus Demokrat ini bilang, PKN tidak akan mengganggu Demokrat yang memiliki suara 7,7 persen pada Pemilu 2019 lalu.
"Dulu kami kan di sana ketika 20% lebih bersama mas Anas, itu kan 20% lebih, sekarang kan Demokrat kan 7,7% jadi kami sama sekali enggak akan mengganggu yang 7,7%," kata Gede di kantor DPP PKN, Jakarta, Selasa (21/2).
Gede mengatakan, banyak anggota PKN juga bukan berasal dari Demokrat. Meski diakui ada beberapa orang, salah satunya mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum yang segera bergabung setelah bebas.
"Kami hanya bernostalgia di angka yang dulu bersama-sama dengan kami," ujarnya.
"Sehingga banyak kan tuh teman-teman lama banyak. Jadi itu memang banyak bergabung, dan banyak juga dari partai Hanura, partai Berkarya, PKP Indonesia, jadi banyak," imbuhnya.
Ditambah, Gede mengaku tidak pernah mengajak pengurus Demokrat untuk bergabung dengan PKN. Ia mengatakan, tidak ada dendam dirinya dengan partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono itu.
"Kami tidak ada mengambil atau mengajak pengurus partai Demokrat. Kita nggak ada, pengurus pusat nggak ada sama sekali. Sehingga itu tidak benar yak. Kalo memang niatnya begitu, mungkin kan ngerayu pengurus pusat buat pindah, kan begitu. Kan enggak ada," tegasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaPNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Ganjar Pranowo unjuk kemesraan dalam beberapa hari terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Baca SelengkapnyaVisi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaMenurut Angga, gugatan ke MK ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat melihat bagaimana demokrasi Indonesia berjalan saat ini.
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca Selengkapnya