PKB yakin Mahfud tetap dukung Jokowi meski gagal jadi cawapres
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy meyakini Mahfud MD akan tetap mendukung Joko Widodo meski tidak dipilih menjadi calon wakil presiden. Mahfud gagal menjadi cawapres setelah Jokowi memilih Ketua MUI Ma'ruf Amin di Restoran Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (9/8) lalu.
"Saya meyakini itu (mendukung Jokowi)," kata Lukman di Media Center Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (15/7).
Pihaknya mengamati pernyataan Mahfud akan membantu Jokowi di periode kedua. Namun, Lukman belum mengetahui jabatan yang akan diberikan kepada mantan Ketua MK itu.
"Apakah beliau terlibat dalam suksesi 5 tahun ke depan? Kami gatau itu tergantung kesibukan masing-masing. Tergantung dari kesediaan waktu beliau," ujar Lukman.
Posisi dan jabatan yang akan diberikan Mahfud juga akan disesuaikan dengan kesibukannya. "Kalau beliau sekarang sibuk mengajar, di BPIP, orang menteri-menteri saja enggak ada yang masuk timses ya menteri sibuk bekerja," tandas dia.
Mahfud MD mengungkap alasan dirinya batal menjadi bakal calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Pilpres 2019. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengungkap dirinya batal menjadi cawapres di detik-detik akhir pengumuman cawapres yang dilakukan oleh Presiden Jokowi beserta petinggi partai politik koalisi di Restoran Plataran Menteng,Jakarta, Kamis (9/8) lalu.
Mahfud bercerita dirinya batal menjadi cawapres diwarnai dengan ancaman bahwa NU tidak bertanggung jawab apabila bukan kader NU yang menjadi cawapres Jokowi. Mahfud bercerita informasi hal ini didapat oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat keduanya melakukan pertemuan.
Saat bertemu dengan Cak Imin, Mahfud diberi tahu justru Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin yang menyampaikan ancaman jika NU bakal 'lepas tangan' andai kader NU tak menjadi cawapres Jokowi.
"(Ancaman) itu dibantah, padahal pernyataan itu (ancaman) yang menyuruh itu kiai Ma'ruf Amin. Bagaimana saya tahu kiai Ma'ruf Amin? Muhaimin yang bilang ke saya," kata Mahfud dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) yang disiarkan secara langsung oleh TV One, Selasa (15/8).
"Terus saya tanya gimana main ancam-ancam? 'Itu yang nyuruh kiai Ma'ruf'," kata Mahfud menceritakan pernyataan Cak Imin.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengajukan ke MK agar jadwal Pilkada 2024 dimajukan September dengan alasan agar pelaksanannya mudah
Baca SelengkapnyaJokowi berjanji akan segera menetapkan pengganti Mahfud paling lama tiga hari.
Baca SelengkapnyaMahfud mengakui telah berdiskusi dengan ganjar perihal pengunduran diri dari Menko Polhukam
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menjadi seorang Menko Polhukam tak selamanya membuat kinerja seorang Mahfud Md mulus.
Baca SelengkapnyaRencananya, Mahfud akan mengantarkan surat tersebut pada Kamis (1/2) besok.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya mengungkap sosok pengganti Mahfud MD untuk mengisi jabatan Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut bahwa hampir tidak mungkin untuk memakzulkan Jokowi melalui hak angket untuk saat ini. Sebab masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf akan berakhir.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengakui suasana tahun politik turut merubah kondisi dalam kabinet.
Baca SelengkapnyaMahfud meminta kepada KPU agar ke depan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya.
Baca Selengkapnya