PKB nilai Mahfud MD tak bisa wakili NU
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dita Indah Sari mengatakan sulit jika bakal calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) memilih mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sebagai calon Wakil Presiden (Cawapres). Kata dia, jika Jokowi memilih Mahfud sebagai cawapres maka Mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan mendapatkan manfaat politik yang sangat sedikit.
Menurutnya, ada beberapa penyebab Mahfud tidak bisa membawa dampak politik yang signifikan pada Jokowi. Mulai dari kesulitan mendapatkan dukungan partai pendukung hingga tidak berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
"Sehingga satu akan lebih sulit mendapatkan dukungan dari partai politik- partai politik terutama yang ada di koalisi. Dua Pak Mahfud Tak bisa disebut mewakili kalangan NU, yang merupakan unsur mayoritas dari umat Islam" kata Dita saat dihubungi, Rabu (11/7).
"Yang merupakan unsur mayoritas dari umat Islam. Sehingga Pak Mahfud ini karakternya lebih akademisi, professional. Sehingga manfaat politik yang bisa didapat Jokowi jadi minimal," sambungnya.
Dita menyarankan Jokowi untuk memilih Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Karena, tambahnya, Cak Imin memenuhi syarat untuk bisa memberikan dampak politik signifikan pada Jokowi.
"Pak Jokowi sendirikan bukan berlatar belakang Islam Kan tapi beliau nasionalis. Jadi perlu pendamping yang menguatkan dia dari segi itu. Kalau Pak Mahfud bagi kami tak cukup kuat mewakili umat Islam. Beliau akademisi," ungkapnya.
PKB juga yakin Cak Imin akan dipilih oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta itu. "Pak jkwi akan lebih memilih Pak Muhaimin ketimbang Pak Mahfud atau calon-calon lain dengan gandeng Muhaimin satu dapat tiga. Dapat partai-partai untuk tambahan presentase threshold, dapat konstitusi PKB 11 juta dan NU," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan Cak Imin untuk Tito Karnavian yang Ditunjuk Jadi Plt Menko Polhukam
Jokowi resmi memberhentikan secara hormat Mahfud Md sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaIkrar Nusa Bhakti soal Mahfud Mundur dari Kabinet Jokowi: Tepat dan Terpuji, Patut Dicontoh Capres-Cawapres Lain
Menurut Ikrar, sikap Mahfud MD merupakan suatu contoh yang sangat baik.
Baca SelengkapnyaUsai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi
Halim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat
Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Tanggapi Isu Mundur dari Kabinet Jokowi: Pada Saatnya akan Mengajukan Secara Baik-Baik
Mahfud mengakui telah berdiskusi dengan ganjar perihal pengunduran diri dari Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik
Kabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaSosok Hadi Eks Panglima TNI, Bintang Empat Kepercayaan Jokowi Pengganti Mahfud Md
Profil eks Pnaglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang dikabarkan akan dilantik sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaReaksi Ketua TPN soal Mahfud Mundur dari Menko Polhukam
Mundurnya Mahfud dari kursi kabinet Presiden Jokowi dinilai sangat penting untuk Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Jokowi Tunjuk Tito Karnavian jadi Plt Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD
Istana menjelaskan alasan Presiden Jokowi memilih Mendagri Tito Karnavian menjadi Plt Menko Polhukam menggantikan Mahfud MD.
Baca Selengkapnya