PKB Kritik Menteri Pertanian: Tidak ada Terobosan
Merdeka.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKB Daniel Johan mengkritik mitra kerjanya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Kementerian yang dipimpin politikus NasDem ini dinilai minim terobosan.
"Selalu menjadi sorotan serius adalah Kementerian Pertanian yang sebagai leading sector pangan nasional. Tapi sampai saat ini belum ada terobosan-terobosan signifikan," ujar Daniel kepada wartawan, Selasa (20/7).
Ketua DPP PKB ini menilai, program food estate yang dikembangkan Kementerian Pertanian belum bisa menjawab tantangan swasembada pangan nasional. Menurut Daniel, Syahrul gagal meyakinkan Presiden Jokowi bahwa sektor pertanian strategis dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Program food estate sampai saat ini juga tidak menunjukkan bukti yang dapat menjawab soal swasembada pangan nasional. Anggaran pertanian pun terus berkurang padahal soal pangan sangat strategis. Hal ini menunjukkan Kementan gagal meyakinkan Presiden betapa pentingnya pangan di tengah wabah pandemik," ujar Daniel.
Seharusnya, sektor pertanian diharapkan membantu pertumbuhan ekonomi nasional. Namun yang terjadi saat ini realisasi anggaran Kementerian Pertanian baru sampai 32 persen.
"Padahal, harapan dan pertumbuhan ekonomi kita saat ini ada di pundak para petani dan penyuluh di desa-desa, di tengah sektor lainnya lumpuh. Bahkan anggaran yang ada saja baru terealisasi sekitar 32% per Juni kemarin," ujar Daniel.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbincangan publik terkait food estate di tahun politik semakin memanas.
Baca SelengkapnyaDekan Universitas Brawijaya beberkan sederet kesalahpahaman terkait food estate.
Baca SelengkapnyaFood estate menjadi salah satu cara mengatasi masalah ketahanan pangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN Prabowo-Gibran mengklaim lahan food estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah bakal panen sekitar 8 hektar jagung dan 5 hektar singkong.
Baca SelengkapnyaFood estate sejatinya bukan program baru yang dilakukan pemerintah untuk menjamin ketahan pangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut program food estate bukan lahir dalam pemerintahaan saat ini, tetapi sudah ada sejak era Presiden Soekarno.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaMenteri Amran merespon kritik yang menuding program food estate merupakan proyek gagal.
Baca SelengkapnyaWarga banyak mengeluhkan soal program food estate yang terkesan asal-asalan ke Ganjar.
Baca Selengkapnya