Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pimpinan DPR berikan tiga catatan terkait capim KPK

Pimpinan DPR berikan tiga catatan terkait capim KPK Fahri Hamzah. twitter/@kawanFH

Merdeka.com - Rapat paripurna DPR kemarin membacakan surat yang telah dikirimkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pengajuan delapan nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah lolos seleksi tim panitia seleksi (pansel). Delapan nama capim KPK akan ditindaklanjuti di Badan Musyawarah (Bamus) DPR.

Atas hal itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memberikan tiga catatan penting terkait delapan calon pimpinan lembaga antirasuah berdasarkan pandangan dari tiap fraksi di DPR.

"Catatan pertama adalah permintaan kepada Bamus DPR kepada pimpinan Dewan untuk menanyakan kepada presiden soal pembahasan capim KPK apakah berjalan beriringan dengan pembahasan revisi Undang-undang Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK," kata Fahri Hamzah ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (6/10).

Fahri mengutarakan apabila tak ada keselarasan pembahasan capim KPK dengan revisi UU KPK, maka akan menyebabkan kekacauan politik dan hukum di tanah air.

"Kita tahu kacau-kacaunya nasib revisi UU seperti apa, kita tidak mau melakukan hal yang berulang sehingga menimbulkan kekacauan seperti sandiwara politik saja," terang Fahri.

Poin kedua, dia mengatakan audit kinerja KPK pada masa Ketua Badan Pemeriksaan (BPK) Hadi Poernomo belum diserahkan kepada DPR. Padahal, audit tersebut dapat menjadi pertimbangan atas kerja lembaga antikorupsi itu sebelumnya.

"BPK terdahulu sudah audit tapi baru diserahkan ke KPK belum ke DPR. Kalau sampai ke kita bisa menjadi pertimbangan selanjutnya," ujarnya.

Ketiga, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyoroti ketiadaan capim KPK yang berasal dari institusi kejaksaan yang menyebabkan kekalahan KPK dalam sidang praperadilan terdahulu. Akibatnya, status tersangka dengan mudah gugur dalam sidang praperadilan tersebut.

"Catatan dari fraksi bahwa ketiadaan pimpinan KPK dari pihak Jaksa, bisa menjadi sebab kekalahan KPK dalam praperadilan. Makanya, KPK harus berhati-hati menetapkan tersangka dengan tidak terpenuhi capim pimpinan KPK dari unsur jaksa. Kita juga mempertanyakan tak adanya jaksa di situ. Setelah Kamis, akan kita bicarakan soal ini kepada pimpinan DPR yang lain," pungkasnya.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPP Belum Ambil Sikap Hak Angket Pemilu, Singgung Ketua DPR Puan Maharani di Luar Negeri

PPP Belum Ambil Sikap Hak Angket Pemilu, Singgung Ketua DPR Puan Maharani di Luar Negeri

Kendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.

Baca Selengkapnya
PPP Tegaskan Tak Bergantung pada Fraksi Lain Soal Hak Angket

PPP Tegaskan Tak Bergantung pada Fraksi Lain Soal Hak Angket

Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi mengatakan partainya akan menentukan sikap terkait hak angket seusai pengumuman resmi hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil

Gerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil

Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PPP Gelar Rapat, Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran Raih Suara Tertinggi di Pilpres

PPP Gelar Rapat, Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran Raih Suara Tertinggi di Pilpres

Rapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik

Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik

Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.

Baca Selengkapnya
Buka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah

Buka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah

DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.

Baca Selengkapnya
Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR

Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR

Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.

Baca Selengkapnya
PPP Bubarkan Bappilu Pimpinan Sandiaga: Kita Tidak Ingin Saling Menyalahkan di Internal

PPP Bubarkan Bappilu Pimpinan Sandiaga: Kita Tidak Ingin Saling Menyalahkan di Internal

Partainya tidak ingin menyalahkan siapapun atau perorangan.

Baca Selengkapnya