Pilkada Kendal memanas, Ketua Gerindra labrak kampanye calon PDIP
Merdeka.com - Tak terima atribut partainya digunakan untuk mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Kendal Widya Kandi Susanti dan Muhammad Hilmi, Ketua DPC Partai Gerindra Kendal, Jawa Tengah Mifta Reza Noto Prayitno melabrak lokasi kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut satu itu.
Langkah ini dilakukan karena Partai Gerindra Kendal mendukung pasangan nomor urut dua. Bukan mendukung pasangan nomor urut satu yang merupakan calon incumbent yang diusung PDI Perjuangan.
Suasana deklarasi pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut satu, Widya dan Hilmi di Gedung PKPN Kendal, Jawa Tengah Rabu (7/10) siang sempat memanas saat Ketua DPC Partai Gerindra Kendal bersama simpatisan mendatangi lokasi dan hendak mencopot atribut Partai Gerindra.
Menurut Ketua DPC Partai Gerindra Mifta Reza Noto Prayitno, pemasangan atribut Partai Gerindra di lokasi deklarasi menyalahi aturan partai karena partainya mendukung calon bupati dan wakil bupati nomor urut dua yakni Mirna Anisa-Masrur Masykur.
Meski sudah dihadang petugas Polres Kendal, Mifta Reza bersikukuh hendak masuk ke lokasi deklarasi untuk mencopot atribut partai Gerindra. Sejumlah simpatisan dan kader Partai Gerindra pun bertindak tegas, dengan mencopot spanduk berlambang Partai Gerindra di depan pintu gerbang lokasi deklarasi.
"Orang yang mengatasnamakan pengurus anak cabang Partai Gerindra se-kabupaten Kendal adalah oknum dan melanggar kebijakan partai. Oknum tersebut sengaja ingin membuat opini pembodohan kepada publik dengan mendukung calon yang tidak direkomendasikan oleh partai," tegas Mifta Reza.
Ditambahkan Mifta Reza, pihaknya hanya ingin memastikan tidak ada lambang Partai Gerindra di dalam maupun di luar ruangan deklarasi karena tidak sah. Petugas keamanan akhirnya menutup gerbang lokasi deklarasi dan memastikan tidak ada lambang Partai Gerindra yang dipasang.
Sementara di dalam gedung deklarasi tetap berjalan sejumlah kader yang mengenakan atribut Partai Gerindra. Dalam deklarasi tersebut, sejumlah kader Partai Gerindra mencopot atribut berupa seragam berlambang garuda dan membuangnya ke lantai.
Calon bupati nomor urut satu, Widya Kandi Susanti mengatakan berterima kasih atas dukungan dari kader Partai Gerindra.
"Kita siap memberikan bantuan hukum jika kader yang mendukung pasangan nomor urut satu ini dilaporkan ke polisi," katanya.
Pengamanan di luar gedung deklarasi diperketat untuk mengantisipasi keributan mengingat kedua pihak mengerahkan massa dalam jumlah yang cukup banyak.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaPSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar
Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca SelengkapnyaPDIP Catat Pengeluaran Dana Kampanye Terbanyak di Pemilu 2024, PSI Urutan Ketiga Setelah Gerindra
PDIP, Gerindra, PSI masuk dalam tiga besar partai kategori pengeluaran terbanyak selama Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPakar Nilai Sanksi DKPP kepada Ketua KPU Tak Pengaruhi Pencalonan Gibran
Menurutnya, paslon 02 itu juga harus diakui memiliki dua titik noda soal etik.
Baca SelengkapnyaHasil Survei Terbaru Ungkap Peta Kekuatan Partai, Skor Imbang Gerindra dan PDIP 3-3
Secara garis besar, Gerindra dan PDIP sama-sama unggul di enam kategori wilayah
Baca SelengkapnyaGerindra Sebut Munculnya Nama Erina Gudono di Pilkada Sleman Aspirasi Masyarakat
Gerindra membantah jika masuknya nama istri Ketua PSI Kaesang Pangarep ini merupakan dorongan dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra Tak Yakin PDIP Oposisi di Pemerintahan Mendatang, Bambang Pacul: Suka-Suka Dialah
Partai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca Selengkapnya