Pilih jadi ketum Demokrat, SBY rela dikritik

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menceritakan situasi saat ia diminta untuk menjadi ketua umum partai. Ia mengaku waktu itu tidak langsung menanggapi dengan serius.

"Bagi saya ini dilematis, tidak mudah untuk meresponnya karena harus memilih seperti ini. Yang bisa merasakan situasinya adalah saya, istri dan keluarga saya," kata SBY saat berpidato pertama kali setelah ditunjuk sebagai ketua umum di Bali, Sabtu (30/3).

SBY sadar, pilihannya untuk menjadi ketua umum akan mendapat kritik tajam dari berbagai kalangan. Namun ia mengaku siap mendapat kritikan itu.

"Kita bertekad untuk melakukan konsolidasi, untuk berbagi tugas," ujar SBY.

Jauh sebelum ia menjadi ketua umum, dalam beberapa hari terakhir ia sudah sering dikritik sejak mengambil alih Partai Demokrat. SBY menilai, semakin hari kritik itu semakin tajam.

"Saya telah diserang dan dikritik banyak kalangan dan sering amat berlebihan, berbagai serangan, antara lain tidak fokus pada pemerintahan, dianggap masih ingin kekuasaan. Itu sesuatu yang tidak ada pada diri saya," katanya.