Merdeka.com - Relawan Cakra mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. AHY mengaku bangga sekaligus terharu. Dia pun menitipkan pesan kepada para relawan.

"Saya hanya menitipkan pesan karena sudah sama-sama menggunakan nama AHY, maka kita harus menjadi satu nyawa. Saya berharap teman-teman bisa turut menebarkan energi positif yang juga selama ini saya tebarkan," ujar AHY di Gedung Joeang '45 Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/7).

AHY mengaku pernah menghadiri deklarasi pertama Relawan Cakra di Kalimantan Timur ini tak menyangka para pendukungnya tersebar di seluruh Indonesia.

"Pertama kali saya datang di Kalimantan Timur. Lalu kemudian saya mendengar juga ada deklarasi serupa di berbagai kota dan provinsi lainnya di Indonesia. Dan hari ini, saya dan istri, Anissa hadir dengan rasa bangga di Gedung Joeang ini," kata dia.

Ia lantas mengajak para relawannya untuk bersinergi dan berkolaborasi bersama-sama. AHY menegaskan, tidak ada yang kuat jika sendirian.

"Tidak ada yang superman di ruangan ini, di negeri ini, di dunia ini. Tetapi yang bisa kita bangkitkan, kita bangun bersama-sama adalah super tim. Tim yang super, yang berisikan anak-anak muda yang penuh dengan dedikasi, komitmen, kreativitas, inovasi, dan benar ingin menjadi bagian dari perubahan yang lebih baik," tegas AHY.

Usai membacakan deklarasi Relawan Cakra AHY, AHY dan istri diberikan baju relawan. AHY juga diberikan poin-poin deklarasi yang sudah dibingkai dari Relawan Cakra AHY.

Untuk diketahui, AHY yang juga Ketua Kogasma Partai Demokrat lebih memilih untuk menemui para relawannya. Padahal, di tempat berbeda, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sedang bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Relawan Cakra AHY ini mengklaim sudah diikuti oleh 14 provinsi di Indonesia. Diantaranya, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Lalu Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat.

Reporter: Devira Prastiwi

Sumber: Liputan6.com