Pertemuan Prabowo, Puan dan Megawati Dianggap 'Cek Ombak' untuk Pilpres 2024
Merdeka.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri didampingi Ketua DPR Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan. Pertemuan ketiganya pun menjadi pertanyaan publik berkaitan dengan dinamika politik nasional khususnya Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo menilai pertemuan tersebut masih jauh dari pembicaraan koalisi untuk Pilpres 2024. Sebab untuk membentuk koalisi tidak semudah bertemu tiga orang dalam waktu yang singkat.
"Saya merasa ini masih terlalu pagi. Ini hanya model test to water (cek ombak) aja. Pagi-pagi di tahun 2021 ini mereka masih test to water," katanya kepada merdeka.com, Sabtu(20/11).
Kunto menilai membicarakan koalisi untuk 2024 masih terlalu dini. Mereka butuh penjajakan dan fokus untuk meningkatkan elektabilitas masing-masing kandidat.
"Proses menuju Prabowo-Puan itu masih jauh dan enggak sesederhana bertemu sebentar tiga orang," ungkapnya.
Merujuk dari sejarah antara PDIP dan Gerindra, Kunto menilai koalisi mereka tidak berjalan mulus. Megawati dan Prabowo pada Pilpres 2009 kalah telak. Kemudian pada Pilpres 2014, PDIP tidak berkoalisi dengan Prabowo dan mengusung Joko Widodo (Jokowi).
Walaupun pada 2024 banyak orang meramalkan kedua partai akan islah atau berdamai, pengamat komunikasi dari Universitas Padjajaran Bandung tersebut melihat kecil kemungkinan mereka akan berkoalisi kembali.
"Kalau misalkan jadi Bu Mega, yang punya kursi, suara yang hampir mencukupi atau sudah mencukupi, mencalonkan capres sendiri, apakah Bu Mega mau calon dari PDIP sebagai calon wakil presiden?" ungkapnya.
"Tetapi jika Gerindra ditawarkan apakah PDIP tetap ingin jadi calon presiden, apakah Pak Prabowo masih mau jadi calon wakil presiden. Itu harus ditemukan dulu, problem utamanya atara PDIP dan Gerindra adalah itu," tambahnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Prabowo Bertemu Pemuda Siap Mati Untuknya saat Pilpres 2019: Saya Berlutut dan Menyuruhnya Pulang
Prabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Tidak Akan Menyerang di Debat Terakhir, TKN: Ini Panggung Mulia, Bukan Tukang Nyinyir
Debat Pilpres terakhir akan dilaksanakan pada 4 Februari 2024
Baca SelengkapnyaTemui Elite Politik Nasional, Prabowo Ambil Jalan Rekonsiliasi Pasca Pilpres
Salah seorang elite Gerindra menyebut Prabowo yang sudah ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilpres 2024 memilih jalan Rekonsiliasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar
Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek
Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tak Sabar Menuju Hari Pencoblosan Pilpres 2024: Saya Ingin Bekerja Secepatnya
Prabowo Subianto mengaku tak sabar menuju hari pencoblosan yakni 14 Februari 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Sebut Tak Menutup Kemungkinan Megawati dan Prabowo Bertemu Usai Pilpres
Lalu, saat disinggung kapan pertemuan antara kedua pimpinan partai itu terjadi, dia meminta untuk menunggu saja.
Baca Selengkapnya