Pertemuan Jokowi dengan Prabowo dinilai dapat menyinggung KIH
Merdeka.com - Pengamat politik Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan, pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa menimbulkan ketersinggungan di internal Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Terlebih, apabila pertemuan tersebut digagas oleh Jokowi tanpa sepengetahuan partai koalisi yang mengusungnya di Pilpres 2014 lalu.
"Pertemuan Jokowi dengan Prabowo tersebut tentu akan menimbulkan 'political effects'. Koalisi partai pendukung bisa tersinggung, bahkan bisa menimbulkan friksi antara Jokowi dengan partai pendukungnya," kata Karyono saat dihubungi di Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat (30/1).
Ketersinggungan KIH bisa memuncak jika pertemuan tersebut ditujukan untuk meminta dukungan Prabowo untuk membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai kapolri.
"Sikap Jokowi tersebut bisa ditafsirkan sebagai bentuk pengkhianatan terhadap partai pendukungnya. Jokowi akan dituduh sedang membuat konspirasi dengan bekas pesaingnya di Pilpres 2014 lalu," tuturnya.
Namun, situasi berbeda apabila pertemuan tersebut atas sepengetahuan pimpinan KIH dan merupakan bagian dari skenario untuk mendapatkan dukungan dari Prabowo dan Koalisi Merah Putih (KMP) untuk melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri. Karena itu, dia menilai pertemuan Jokowi dengan Prabowo akan menimbulkan multitafsir.
"Jika dilihat dari segi momentum, nampaknya pertemuan tersebut bukan sekedar pertemuan biasa. Karena pertemuan tersebut dilakukan di tengah panasnya suhu politik nasional yaitu telah terjadi kisruh antara Polri dengan KPK," katanya.
Seperti diketahui, Prabowo menemui Presiden Jokowi di Istana Bogor pada Kamis (29/1). Prabowo mengaku untuk melaporkan prestasi pencak silat Indonesia yang berhasil menyabet Juara Umum di Thailand.
Prabowo adalah Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang juga Presiden Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat). Prabowo mengatakan selain membicarakan pencak silat, pertemuannya dengan Jokowi juga membicarakan tentang isu terkini, termasuk soal kisruh KPK dan Polri.
"Kami singgung komitmen beliau untuk memperkuat dan menjaga institusi negara, dan saya mendukung. KPK dan Polri harus sama-sama kuat dan kita jaga," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo Yakin Transisi Pemerintahan Baru Berjalan Mulus, Ini Alasannya
Prabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek
Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai
Anies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan
Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca Selengkapnya