Pertemuan dua 'matahari' solusi bagi Demokrat
Merdeka.com - Kisruh Partai Demokrat saat ini dinilai diwarnai oleh persaingan kubu Ketua Umum Anas Urbaningrum dan Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan dua 'matahari' itu merupakan sebagai solusi bagi Demokrat saat ini.
"Sebenarnya, ini kan mempertemukan dua kubu, kalau ini bisa dicarikan titik temunya dan itu sebagian masalah akan bisa terselesaikan," kata Guru Besar Universitas Andalas, Saldi Isra, dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (16/2).
Saat ini, kata Saldi, yang terjadi adalah pergerakan dari masing-masing kubu. "Karena risiko dua matahari. Jadi kelompok satu akan melakukan gerakan begitu juga dengan kelompok yang satunya lagi," ujar dia.
Menurut Saldi, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat yang digelar besok belum tentu bisa memberi jalan keluar bagi kisruh partai penguasa itu.
"Tergantung mereka menyelesaikan masalah mereka. Kalau mereka gagal keluar dari problem yang ada, hari ini saya kira kita akan mengucapkan selamat tinggal kepada Partai Demokrat," ujar Saldi.
"Tapi kalau mereka bisa menyelesaikan ujian sulit ini saya kira partai demokrat bisa bertahan ke depan," imbuhnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca SelengkapnyaRamai Petisi Selamatkan Demokrasi, Forum Rektor Indonesia Pilih Deklarasi Pemilu Damai
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.
Baca SelengkapnyaSurat suara bukan hanya secarik kertas, melainkan sebuah instrumen demokratis yang menggambarkan kehendak rakyat.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Baca SelengkapnyaBerkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Baca SelengkapnyaSuhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca Selengkapnya