Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pererat hubungan pemerintah-Golkar, Setnov dan Ical temui Jokowi

Pererat hubungan pemerintah-Golkar, Setnov dan Ical temui Jokowi Setya Novanto penuhi panggilan Kejagung. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, sore ini secara tiba-tiba mendatangi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Setya Novanto tiba di Istana dengan didampingi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, dan Ketua Harian Partai Golkar, Nurdin Halid.

Novanto menyatakan maksud kedatangannya menyampaikan program-program dari partainya yang kini secara resmi menjadi pendukung pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

"Program-program yang harus kita sampaikan karena kita sudah bersama-sama mendukung pemerintah Jokowi-JK dan JK. Kita sebagai Partai Golkar visi kenegaraan itu benar-benar menunjukkan kesamaan dengan pemerintah. Golkar ingin berkarya betul betul," kata Novanto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/5).

Selain itu, Novanto menambahkan kedatangannya bersama petinggi Partai Golkar menemui Presiden Jokowi untuk mempererat hubungan pemerintah dengan partainya.

"Ya tentu komunikasi harus makin intensif agar bisa terus berkesinambungan, mendukung pemerintah. Pemerintah ini perlu suasana, iklim yang baik dan tentu kita harapkan perekonomian lebih baik dan ini kita harapkan bisa memberikan suatu kenyamanan bagi bangsa dan tentu kita harapkan dukungan pada pemerintah itu, dan pada partai-partai yang lain," ujarnya.

Mantan Ketua DPR ini menambahkan, salah satu bentuk komitmen dari partainya sebagai pendukung pemerintah yaitu turut mendorong agar RUU Tax Amnesty segera disahkan.

"Kalau masalah tax amnesty, Partai Golkar memang ingin berjalan dengan baik. Itu dibutuhkan untuk penerimaan negara. Tax amnesty makin cepat, makin baik karena itu bisa membantu," ujar Setnov, sapaannya.

Setnov menyatakan penerimaan negara akan bertambah bila Tax Amensty sudah disahkan. Pemberlakuan aturan itu pun tidak perlu ditakutkan.

"Tax Amnesty bisa memberikan kemudahan, untuk kepentingan investasi, pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi

Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin
Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin

Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP

Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.

Baca Selengkapnya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Sinergi TNI-Polri Mutlak: Hilangkan Ego Sektoral
Jokowi Tegaskan Sinergi TNI-Polri Mutlak: Hilangkan Ego Sektoral

Jokowi menilai Indonesia berpeluang besar untuk menjadi negara maju dan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah

Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya