Perang 'tagar' Jokowitidaklayak dan Prabowotidaklayak di Twitter

Merdeka.com - Kampanye pemilu legislatif (pileg) telah memasuki masa tenang sejak Sabtu (5/4) kemarin. Segala atribut kampanye seperti spanduk dan poster hingga iklan kampanye di media massa telah hilang.

Namun 'perang' di sosial media masih berlangsung, dan justru semakin sengit. Hari ini contohnya, tanda pagar (tagar) #Jokowitidaklayak dan #Prabowotidaklayak, secara bergantian, menjadi trending topic world wide.

Menyikapi tagar tersebut, bakal calon presiden PDIP Joko Widodo (Jokowi) menganggap wajar. "Udah sekarang kan aroma politik seperti itu," kata Jokowi kepada merdeka.com usai meresmikan Kampung Deret di Tambora, Senin (7/4).

Menurut dia, yang mengganggap seseorang itu layak atau tidak layak adalah rakyat. Biarkan rakyat yang menentukan. "Yang menganggap layak dan tidak layak itu kan rakyat," ujarnya.

Berikut tweet bertagar #Jokowitidaklayak dan #Prabowotidaklayak yang dihimpun dari Twitter.

"Minggu tenang di dunia nyata, hiruk pikuk di dunia maya. Dua bersaing di TT :)) #Jokowoitidaklayak #Prabowotidaklayak," tulis Reza pemilik akun Twitter @rezayunanto beberapa menit lalu, Senin (7/4).

Menurut pemilik akun @Saputra_995, kedua calon antara Prabowo dan Jokowi tak layak dipilih sebagai presiden. "#Prabowotidaklayak #Jokowitidaklayak :o tapi bagus dah mereka berdua gk cocok :p," tulis dia.

Sementara Riky Ferianto merasa bingung dengan perang saiber ini. Sebab kedua capres itu dinilai tidak layak menjabat sebagai presiden.

"Kalo #Jokowitidaklayak dan #Prabowotidaklayak terus siapa yang layak.? rhoma irama," kicau dia.