Pengesahan AD/ART Kongres PAN bakal diskors jika kubu Hatta mangkir
Merdeka.com - Zulkifli Hasan terpilih menjadi Ketua Umum PAN Periode 2015-2020 setelah menang tipis enam suara dari rival yang merupakan incumbent, Hatta Rajasa pada kongres hari kedua semalam. Hari ini (2/3) kongres dijadwalkan akan mengesahkan AD/ART, pemilihan formatur serta pemilihan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP).
Ketua SC Kongres PAN Taufik Kurniawan menyatakan telah menyiapkan jalan keluar jika nantinya pendukung Hatta Rajasa tak hadir dalam sidang pleno. Sebab, pengesahan harus dilakukan secara kuorum.
"Kita sudah siapkan strategi dan mekanismenya. Kita sudah lakukan koordinasi," kata Taufik di Hotel Westib, Nusa Dua, Bali, Senin (2/3).
Namun, Wakil Ketua DPR itu yakin pendukung Hatta akan datang ke sidang pleno. Sehingga, kongres dapat berjalan sesuai dengan agenda dan dapat diselesaikan hari ini.
"Agendanya kita ingin semua rapat pleno dan komisi selesai pukul 14:00 Wita. Penutupan jam 19:00 Wita," katanya.
Dia menegaskan jika benar nantinya pendukung Hatta tak hadir, pihaknya akan menyediakan waktu untuk menjalin komunikasi agar kuorum dapat terlaksana.
"Skors bisa dilakukan berkali kali. Kita komunikasi. Saya optimis semua berjalan. Kita beharap semua agenda bisa diselesaikan hari ini. Karena setelah semua selesai kita akan segera mendaftarkan kepengurusan ke Kemenkum HAM," tukasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Catatan Komnas HAM untuk KPU Selama Pelaksanaan Pemilu 2024
Salah satu yang disorot soal netralitas aparat selama mengawal jalannya Pemilu tahun ini.
Baca SelengkapnyaKampanye di Kendal, Ganjar: Jangan Saling Menyakiti dan Jaga Perasaan
"Sekarang lagi proses pemilu, kita harapkan semua saling menjaga perasaan, jangan saling menyakiti, jangan menyebar hoaks," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaSuciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Penuhi Rasa Keadilan, KPK Banding Atas Vonis Eks Komisaris Wika Beton
Hakim kemudian menjatuhkan vonis 5 tahun penjara terhadap terdakwa.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Telat Hadiri Sidang Sengketa Pilpres, Hakim MK: Ini Penting karena Agenda Pembuktian
Agenda sidang hari ini adalah mendengar keterangan saksi dan ahli dari KPU selaku termohon beserta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaKampanye Akhir Pekan, Gibran Bakal Kunjungi IKN
Sementara hari ini, Gibran tetap terlihat berkantor di balai kota meski tak ada agenda yang dikeluarkan humas.
Baca SelengkapnyaCara Kombes Jeki Wujudkan Pemilu Damai dengan Ajak LAMR Pekanbaru Diskusi
Rombongan Kapolres disambut DPH LAMR Kota Pekanbaru Datuk Seri Muspidauan beserta para Datuk pengurus LAMR Kota Pekanbaru.
Baca Selengkapnya14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Format Debat Capres-Cawapres 2024 Diubah Tanpa Penonton
Beredar informasi jika KPU telah mengubah format debat tanpa dihadiri pendukung atau penonton.
Baca Selengkapnya