Pengamat: Jokowi bisa dicemooh jika dipaksakan jadi capres 2014
Merdeka.com - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, tidak setuju jika Joko Widodo tetap dipaksakan maju sebagai calon presiden 2014. Menurut dia, Jokowi masih terikat dengan sumpah jabatan selama lima tahun sejak dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Kalau sekarang dipaksa, masyarakat mencibir. Ini sumpah belum selesai jadi gubernur," kata Zuhro usai diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (16/6).
Zuhro mengakui, banyak masyarakat menginginkan calon presiden alternatif untuk 2014 mendatang, dan Jokowi salah satu sosok yang dijagokan. Karena menurut dia, sosok calon presiden yang muncul saat ini merupakan wajah lawas.
"Suara masyarakat ini mengkristal dan diamini oleh media. Itu dibuktikan dengan adanya sosok Jokowi yang katanya tidak akan mengalahkan Pak Foke yang mengakar di DKI. Tetapi buktinya? Sesuatu akan terjadi kalau kita bersatu padu," ujar Zuhro.
Zuhro melanjutkan, wacana capres alternatif terus menggaung dibandingkan pada pemilu 2009 lalu. Hal ini disebabkan karena masyarakat sudah tidak menaruh kepercayaan lagi pada partai politik, lantaran jengah melihat praktek politik kotor.
"Banyak partai tidak dipercaya masyarakat. Jangan salahkan publik, jangan salahkan semua, karena kita hanya merespon apa yang dilakukan terhadap partai-partai," lanjut Zuhro.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara soal Debat Capres Nanti Malam
Jokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.
Baca SelengkapnyaGanjar Persilakan Jokowi Kampanye Dukung Capres. Tapi Ingatkan Hal Ini
Masyarakat akan menilai dan membandingkan pernyataan Jokowi yang kerap berubah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Soal Jokowi Buntuti Kampanye Ganjar di Jateng, PDIP Bandingkan Karakter Capres Tidak Bisa Blusukan
PDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaGanjar Ikuti Pesan Jokowi: Coblos Capres Rambut Putih
Ganjar Pranowo mengaku mengikuti pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memilih Capres berambut putih.
Baca Selengkapnya