Pemilu di Indonesia terbesar kedua dunia setelah AS
Merdeka.com - 30 Negara di dunia akan menjadi visitor atau peninjau pelaksanaan Pemilu 9 April yang berlangsung besok.
Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, mengatakan, pemilu di Indonesia merupakan terbesar kedua setelah Amerika Serikat.
"Pemilu Indonesia adalah pemilu besar kedua setelah AS. Kandidat yang dipilih banyak dan Indonesia bisa menyelenggarakan pemilu serumit ini. Ini membuat mereka ingin tahu penyelenggaraannya," kata Titi kepada wartawan di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (8/4).
Oleh karena itu, Titi menilai, dari 30 negara dengan total 154 visitor dari negara luar negeri itu, adalah wajar bila ingin mengetahui berlangsungnya Pemilu di Indonesia.
"Mereka ingin belajar demokrasi dari Indonesia. Mereka terkejut pencalonan 30 persen perempuan harus terpenuhi. Perempuan di China bisa dicalonkan asal pantas tapi tidak jelas ukurannya. Mereka pada dasarnya antusias, suasana kondusif dan orang bebas bicara," jelas Titi.
Dalam pertemuan dengan komisioner KPU itu, Titi menemani tujuh orang perwakilan dari negeri Tiongkok. Dua di antara mereka adalah profesor hukum dari dua universitas, Sekjen China Woman Watch, advokat, aktivis perempuan, dan kepala desa.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaIstana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada tahun 1955.
Baca Selengkapnya