'Pembahasan RUU Pilkada lebih baik dihentikan'
Merdeka.com - Ketua Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Didik Supriyanto menilai pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada yang tengah dilakukan di DPR berpotensi memicu terjadinya konflik horizontal. Oleh sebab itu, menurut Didik, pembahasan RUU harus dihentikan.
"Pembahasan RUU Pilkada lebih baik dihentikan. Karena salah satu materi dibahas bertentangan dengan prinsip demokrasi," kata Didik dalam diskusi publik 'Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan Pemilu' di Pearl Room Lantai M Hotel RedTop Jl Pecenongan No.72 Jakarta Pusat," Senin (25/8).
Menurut Didik, beberapa ketentuan dalam RUU pilkada itu bermasalah, seperti dana kampanye yang menjadi tanggung jawab partai politik. Sedangkan calon legislatif yang maju bertanggung jawab alias modal sendiri.
Selain itu, lanjut Didik, DPR dan dan Pemerintah harus konsisten dalam menerjemahkan tentang pemilihan gubernur, bupati, wali kota yang dipilih secara langsung.
"Pemilihan wakil wali kota dipilih oleh wali kota terpilih dan berasal dari kalangan PNS. Dikhawatirkan menimbulkan konflik horizontal. Jabatan politik harus dipilih rakyat semuanya," tandas Didik yang juga Pemimpin Redaksi merdeka.com ini.
Didik mengatakan, konflik horizontal itu bisa tidak terjadi di Jawa dan Sumatera. Sementara di Maluku, jika pemilihan langsung hanya gubernur dan berasal dari kalangan muslim atau kristen saja akan terjadi konflik.
"Pembuat UU tidak punya imajinasi dalam proses membuat UU tersebut," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu yang demokratis sangat penting untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan memastikan bahwa warga negara memiliki suara.
Baca SelengkapnyaPemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut mekanisme pemilihan ketua DPR masih sesuai UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (UU MD3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prinsip-prinsip dalam pemilu adalah kriteria yang harus dipenuhi oleh penyelenggara pemilu agar pemilu berjalan dengan demokratis dan transparan.
Baca SelengkapnyaDukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaTindak pidana pemilu menjadi ancaman serius yang dapat merusak integritas dan legitimasi demokrasi.
Baca SelengkapnyaDasa Darma Pramuka adalah seperangkat nilai dan prinsip dasar yang menjadi pedoman bagi anggota Pramuka.
Baca SelengkapnyaDalam sistem demokrasi, rakyat memegang kekuasaan tertinggi.
Baca SelengkapnyaPDIP menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak keseluruhan permohonan sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya