PDIP Targetkan Jokowi-Maruf Amin Menang 63,4 Persen
Merdeka.com - Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan, pihaknya mengejar target kemenangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf sebesar 63,4 persen dalam Pilpres 2019. Hasil survei Litbang Kompas yang menempatkan Jokowi-Maruf dengan elektabilitas 56,8 persen ditetapkan TKN sebagai target pesimis. Sementara target realistis TKN atas elektabilitas Jokowi-Ma'ruf adalah 63,4 persen.
DPP PDIP telah menginstruksikan seluruh simpatisan, anggota, dan kader partai untuk terus bergerak secara militan demi memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
"PDIP sangat berkepentingan untuk memenangkan paslon Jokowi-KH Ma'ruf Amin secara kuat, efektif dan solid," jelas Hasto dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Sejumlah hasil survei menempatkan PDIP sebagai partai dengan elektoral tertinggi di kisaran 24,6 persen hingga 29,2 persen. Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf ini menilai apabila koalisi partai pendukung Jokowi bisa bekerja secara bersama-sama serta efektif, maka ini akan berdampak pada naiknya elektoral partai pendukung Jokowi.
"Momentum Gerindra untuk turun drastis terbuka lebar, karena mereka hanya mengandalkan efek ekor jas, tanpa dukungan kekuatan teritorial," kata dia.
"Kaki-kaki Gerindra bisa diminimkan kerjanya di lapangan. Di sini tokoh-tokoh besar seperti dari NU, PKB, dan PPP bisa bergerak bersama membendung gerak-gerik HTI yang berada di belakang Prabowo-Sandi," tegas Hasto.
Keyakinan Hasto bahwa suara Gerindra akan menurun didasarkan pada hasil survei Litbang Kompas. Menurut Hasto, dalam rentang waktu kampanye selama enam bulan, Prabowo-Sandi hanya mampu naik sekitar 4 persen.
Dia meyakini Jokowi-Ma'ruf akan unggul pada hari pencoblosan nanti. Terlebih elektoral PDIP yang tinggi akan menjadi daya tarik dan daya dorong maksimum bagi Jokowi-Ma’ruf.
"Selain itu kami bersama Parpol Koalisi Indonesia Kerja lainnya seperti Golkar, PKB, PPP dan lain-lain memiliki basis kultural dan tradisional yang kuat," ujar dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP
LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik: Target Hattricknya PDIP di 2024 Terganjal Gerindra
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Pilpres Terbaru Indikator di Jatim: Prabowo-Gibran 56,2%, Ganjar-Mahfud 19,9%, Anies-Cak Imin 15,7%
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin Jelang Purnatugas: Saya dan Pak Jokowi Berakhir Husnul Khatimah
Di sisa waktu jabatan enam bulan, Ma'ruf mengakui apabila ada sejumlah target pemerintah yang belum tercapai.
Baca SelengkapnyaSurvei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya
80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil
Tren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024
Baca SelengkapnyaSurvei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi
Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP
Perolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.
Baca Selengkapnya