PDIP tak kaget KMP mau interpelasi Jokowi
Merdeka.com - Sejumlah fraksi parpol di DPR yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) berniat untuk menggunakan hak interpelasi kepada Presiden Jokowi yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Namun niatan ini dinilai bukan hal yang mengejutkan bagi PDIP, partai pengusung Jokowi.
Wasekjen PDIP Ahmad Basarah mengaku tidak terkejut dengan interpelasi yang akan digulirkan KMP di parlemen soal BBM. Bahkan dia memprediksi KMP juga akan menggunakan angket nantinya ketika melihat ada peluang untuk melakukan hal tersebut.
"Karena sejak awal hal tersebut hanya tinggal persoalan waktu saja. Bahkan menurut prediksi saya akan ada beberapa lagi penggunaan hak interpelasi atau hak angket lainnya yang akan digulirkan KMP terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang lainnya," ujar Basarah dalam pesan singkat, Rabu (19/11).
Basarah menuding, KMP bisa bertahan setelah pilpres lalu memang niatannya untuk mengendalikan pemerintah Jokowi. Karena itu, partai-partai di KMP sepakat untuk berada di luar pemerintahan.
"Hal itu selaras dengan motif dipertahankannya eksistensi KMP pascapilpres yang lalu, yakni untuk menjadi kekuatan oposisi yang akan mengawasi atau bahkan mengendalikan jalannya pemerintahan Jokowi," tegas dia.
Oleh karena itu, Basarah meminta agar pemerintah memperhatikan gelagat tersebut. Dia juga mengimbau agar pemerintah menyiapkan diri dalam menghadapi agenda KMP di parlemen ke depan.
"Pemerintah sudah harus menyiapkan diri lebih responsif dan lebih cermat lagi untuk menghadapi berbagai macam agenda KMP di bidang pengawasan DPR," pungkasnya.
Seperti diketahui, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS telah satu suara untuk mempertanyakan kebijakan kenaikan harga BBM yang dilakukan Jokowi. Mereka sepakat tidak setuju dengan kenaikan BBM di saat harga minyak dunia turun drastis.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaJawaban Jokowi soal Koordinasi Dengan PDIP Sebelum Pilih AHY Jadi Menteri
AHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni untuk menjadi Menteri ATR/BPN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Soal Jokowi Buntuti Kampanye Ganjar di Jateng, PDIP Bandingkan Karakter Capres Tidak Bisa Blusukan
PDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaGanjar Minta Jokowi Tegaskan Berpihak di 2024, Ini Pesan Penting PDIP
PDIP ingatkan pesan penting untuk Presiden Jokowi dalam memimpin selama Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGanjar Tak Kaget Maruarar Sirait Keluar PDIP & Ikut Jokowi: Pas Debat Capres Anaknya di Kelompok Sebelah
Ganjar tak mempermasalahkan sikap politik Maruarar yang berubah.
Baca SelengkapnyaDjarot Puji Maruarar Sirait Pilih Mundur dari PDIP: Lebih Baik Gentle Seperti Itu Kalau Beda Pilihan
Menurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.
Baca Selengkapnya