PDIP sebut Jokowi lebih mudah tunjuk cawapres jika JK tak terganjal UU Pemilu
Merdeka.com - Uji materi terhadap masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden di Mahkamah Konstitusi dan Wapres Jusuf Kalla atau JK sebagai pihak terkait dalam gugatan itu, dipandang sebagai salah faktor yang mempengaruhi penentuan cawapres Jokowi. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira.
Dia menegaskan, faktor itu yang membuat pengumuman cawapres Jokowi agak lama.
"Ada faktor Jusuf Kalla, kalau seandainya tidak berkaitan dengan Pak JK sebagai Wapres dan kemudian tidak terkendala dengan pembatasan (masa jabatan Wapres), jauh lebih mudah diputuskan dari awal," ucap Andreas dalam sebuah diskusi di Gado-gado Boplo, Jakarta, Sabtu (4/8).
Selain itu, faktor lainnya, ada masukan-masukan dari parpol koalisi soal nama Cawapres Jokowi. Baik yang mengusung ketum parpol atau orang yang diunggulkan.
"Banyak yang menghendaki pimpinan partai atau orang yang dijagokannya ingin mendampingi Jokowi," jelas Andreas.
Meski demikian dia menganggap belum diumumkannya nama cawapres Jokowi merupakan hal yang biasa.
"Ini sama dengan Pilpres lalu. Ketika nama Jokowi muncul, dan cawapres itu terakhir. Dari pandangan saya itu biasa saja," katanya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaPernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaSampai saat ini Jokowi belum pernah mengumumkan akan mendukung parpol atau capres.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaHasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca Selengkapnya