PDIP: Pidato Mega agar Jokowi taat konstitusi bukan dengar pembisik
Merdeka.com - Ketua DPP PDIP, Rokhmin Dahuri menilai tak ada yang salah pada pidato Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menyinggung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, hal itu dilakukan agar Jokowi, sapaan Joko Widodo, taat pada konstitusi.
"Sebenarnya kalau kita cermati dengan baik pidato Ibu Mega itu tambahan saja. Tentang utama institut kebangsaan yang baik. Beliau ingin membantu Pak Jokowi menjadi pemerintah yang taat pada konstitusi karena begitu pemimpin tidak taat pada konstitusi maka hanya akan mendengar bisikan sekelompok orang," kata Rokhmin saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (11/4).
Bukan hanya itu, menurutnya masih banyak kader PDIP yang lupa kalau dirinya dibesarkan oleh partai. "Saya mencermati banyak saudara-saudara kita ingin jadi tanpa memperbesar partai. Selama ini Parpol sekarang belum sempurna," ungkapnya.
Disinggung apa pidato Mega mengindikasikan PDIP tidak memiliki kuasa langsung kepada Jokowi. Rokhmin mencontohkan sistem partai politik di Amerika.
Dia mengatakan, Jokowi sama seperti Presiden negara adikuasa Obama selalu berkoordinasi dengan partai oposisi di mana seharusnya seorang Presiden harus melakukan koordinasi dengan partai pendukung.
"Susah maaf maaf nih kalau kita menilai dari Presiden Obama, dengan memposisikan partai oposisi Obama selalu kembali demokrasi. Seharusnya kembali lagi ke partai pendukung bukan melenggang sendiri," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?
PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaDasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati
Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Serang Jokowi, PDIP Dinilai sedang Marah dan Kecewa kepada Gibran
Namun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca SelengkapnyaDjarot Puji Maruarar Sirait Pilih Mundur dari PDIP: Lebih Baik Gentle Seperti Itu Kalau Beda Pilihan
Menurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Deklarasi, Analis Sebut Arah Politik Jokowi ke PSI
Walaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.
Baca SelengkapnyaJokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir
Hasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca SelengkapnyaPDIP Mengaku Khilaf Pernah Calonkan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Singgung Nepotisme Jokowi
Hasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaPDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca Selengkapnya