Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP nikmati dinamika kader yang pro dan kontra Ahok

PDIP nikmati dinamika kader yang pro dan kontra Ahok Masinton Pasaribu ke KPK. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Politikus PDIP Masinton Pasaribu menjelaskan, adanya perbedaan pendapat di internal partainya terkait dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI 2017, merupakan bentuk dinamika politik yang sangat demokratis, yang budayanya tetap dijaga oleh PDIP.

Namun dirinya menekankan, bagaimana pun beragamnya pendapat mengenai dukungan kepada Ahok itu, keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pada akhirnya tetap harus dipatuhi oleh semua kader.

"Dinamika PDIP ditempa oleh waktu sejak era otoritarianisme orba hingga sekarang. Jadi dinamikanya itu ada yang pro dan kontra, kami nikmati betul. Itulah dinamika berdemokrasi," kata Masinton saat dihubungi merdeka.com, Jumat (19/8).

"Namun karena PDIP itu adalah partai yang terprogram dan terpimpin, maka ketika keputusan diambil oleh ketua umum, semuanya akan patuh dan solid mendukung keputusan partai," ujarnya menambahkan.

Ketika ditanya mengenai video yang beredar berisi tayangan dari sejumlah kader PDIP yang menyanyikan lagu dengan lirik 'Ahok pasti tumbang', Masinton menyebut bahwa itulah ragam bentuk dinamika yang budayanya tetap dijaga oleh partainya tersebut.

Sebab, lanjut Masinton, siapapun nanti calon yang akan diusung oleh PDIP di Pilkada DKI Jakarta bukanlah satu-satunya tujuan utama, karena apa yang diperjuangkan PDIP sebenarnya adalah seperangkat ide dan paket gagasannya.

"Jadi itu sebagai sikap dan ekspresi, artinya bersatu padu untuk menang. Dan itu yang memotivasi kader PDIP karena mereka yakin akan menang kalau bersama rakyat. Maka siapapun lawannya pasti bisa tumbang. Kalau kemudian partai memutuskan lain, ya kami yakin siapapun lawannya bisa kami tumbangkan," ujar Masinton.

"Bagi kami apa yang diputuskan partai harus didukung, karena kami bukan memenangkan orang per-orang, tapi kami memenangkan satu paket dan perangkat gagasan. Ketika keputusan diambil (ketua umum), maka semua yang berdinamika itu wajib patuh," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi

Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PDIP Gabung Pemerintah Prabowo atau Oposisi Dibahas pada Rakernas 26 Mei 2024
PDIP Gabung Pemerintah Prabowo atau Oposisi Dibahas pada Rakernas 26 Mei 2024

Ia juga belum bisa memastikan soal Megawati dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?
PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?

PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.

Baca Selengkapnya
Dasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati
Dasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati

Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
PDIP Masih Dengarkan Aspirasi Akar Rumput Tentukan Oposisi atau Gabung Prabowo-Gibran
PDIP Masih Dengarkan Aspirasi Akar Rumput Tentukan Oposisi atau Gabung Prabowo-Gibran

Menurut Hasto, tatanan sistem pemerintahan yang baik harus dibangun melalui pengawasan yang kuat.

Baca Selengkapnya
Bukan Ahok dan Risma, PDIP Siapkan Dua Nama Spesial untuk Pilkada DKI Jakarta
Bukan Ahok dan Risma, PDIP Siapkan Dua Nama Spesial untuk Pilkada DKI Jakarta

PDI Perjuangan menyiapkan delapan nama sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta mendatang.

Baca Selengkapnya
Ahok Kritik Penonaktifan NIK Warga Jakarta Tak Sesuai Domisili, Begini Jawaban Heru Budi
Ahok Kritik Penonaktifan NIK Warga Jakarta Tak Sesuai Domisili, Begini Jawaban Heru Budi

Respons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok

Baca Selengkapnya