PDIP nikmati dinamika kader yang pro dan kontra Ahok
Merdeka.com - Politikus PDIP Masinton Pasaribu menjelaskan, adanya perbedaan pendapat di internal partainya terkait dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI 2017, merupakan bentuk dinamika politik yang sangat demokratis, yang budayanya tetap dijaga oleh PDIP.
Namun dirinya menekankan, bagaimana pun beragamnya pendapat mengenai dukungan kepada Ahok itu, keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pada akhirnya tetap harus dipatuhi oleh semua kader.
"Dinamika PDIP ditempa oleh waktu sejak era otoritarianisme orba hingga sekarang. Jadi dinamikanya itu ada yang pro dan kontra, kami nikmati betul. Itulah dinamika berdemokrasi," kata Masinton saat dihubungi merdeka.com, Jumat (19/8).
"Namun karena PDIP itu adalah partai yang terprogram dan terpimpin, maka ketika keputusan diambil oleh ketua umum, semuanya akan patuh dan solid mendukung keputusan partai," ujarnya menambahkan.
Ketika ditanya mengenai video yang beredar berisi tayangan dari sejumlah kader PDIP yang menyanyikan lagu dengan lirik 'Ahok pasti tumbang', Masinton menyebut bahwa itulah ragam bentuk dinamika yang budayanya tetap dijaga oleh partainya tersebut.
Sebab, lanjut Masinton, siapapun nanti calon yang akan diusung oleh PDIP di Pilkada DKI Jakarta bukanlah satu-satunya tujuan utama, karena apa yang diperjuangkan PDIP sebenarnya adalah seperangkat ide dan paket gagasannya.
"Jadi itu sebagai sikap dan ekspresi, artinya bersatu padu untuk menang. Dan itu yang memotivasi kader PDIP karena mereka yakin akan menang kalau bersama rakyat. Maka siapapun lawannya pasti bisa tumbang. Kalau kemudian partai memutuskan lain, ya kami yakin siapapun lawannya bisa kami tumbangkan," ujar Masinton.
"Bagi kami apa yang diputuskan partai harus didukung, karena kami bukan memenangkan orang per-orang, tapi kami memenangkan satu paket dan perangkat gagasan. Ketika keputusan diambil (ketua umum), maka semua yang berdinamika itu wajib patuh," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia juga belum bisa memastikan soal Megawati dan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaDia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, tatanan sistem pemerintahan yang baik harus dibangun melalui pengawasan yang kuat.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menyiapkan delapan nama sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta mendatang.
Baca SelengkapnyaRespons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok
Baca Selengkapnya