PDIP Malah Bersyukur Ganjar ‘Dikeroyok’, Yakin Menang Karena Dua Tanda Alam Ini
PDIP mengaku bersyukur saat ini Capres jagoannya Ganjar Pranowo dikeroyok banyak parpol.
Saat ini, PDIP baru berkoalisi dengan PPP dalam mengusung Ganjar di Pilpres 2024.
PDIP Malah Bersyukur Ganjar ‘Dikeroyok’, Yakin Menang Karena Dua Tanda Alam Ini
PDIP mengaku bersyukur saat ini Capres jagoannya Ganjar Pranowo dikeroyok banyak parpol.
Saat ini, PDIP baru berkoalisi dengan PPP dalam mengusung Ganjar di Pilpres 2024.
Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga meyakini, kemenangan Ganjar semakin terasa karena kondisi ‘dikeroyok’ tersebut. Seperti saat Pilgub Jateng 2013 silam.
"Kami sangat mensyukuri kalau dikatakan saat ini PDI Perjuangan itu dalam tanda kutip dikeroyok. Jujur saja ini persis kejadian waktu Mas Ganjar maju tahun 2013. Mas Ganjar di Jawa Tengah," kata Eriko, saat diskusi, di kantor PARA Syndicate, Jakarta, Senin (28/8).
Eriko menceritakan, pada saat itu hasil survei Ganjar sangat jauh dari calon gubernur lain. Yakni eks Gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013, Bibit Waluyo
Hasil survei saat itu, diyakini membuat posisi Ganjar sulit untuk menang. Apalagi melawan incumbent
"Ini saya mau ceritakan karena saya mengalami langsung 2012-2013, survei (Ganjar) itu enggak sampai 6 persen tapi lawannya pak Bibit Waluyo itu hampir 60 persen," ucap Eriko.
"Kalau berdasarkan statistik sudah hampir tidak mungkin. Nah, (pada akhirnya) itu bisa dibalikan dengan modal yang sangat terbatas," sambungnya.
Selain itu, dia juga mengatakan, hal serupa juga pernah terjadi saat pencalonan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2014.
"Nah ini begitu juga pada saat Pak Jokowi tahun 2014 betul tadi disampikan itu kami alami," ujar Eriko.
Tanda Alam
Eriko kemudian mempertanyakan, apakah capaian PDI Perjuangan tersebut merupakan sebuah kebetulan.
Dia menjelaskan, raihan tersebut merupakan berkah yang diberikah Tuhan kepada PDI Perjuangan.
"Artinya apa kami ini seperti apa ya kalau dalam bahasa, tanda-tanda alam. Kalau kami menyebutnya berkah dari Yang Maha Kuasa," ucap Eriko.
Belum lagi, kubu Anies Baswedan yang didukung NasDem, PKS dan Demokrat.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya terus melakukan analisis terkait perubahan konstelasi politik saat ini.
Termasuk soal Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar yang telah resmi mendukung Prabowo Subianto.
Hasto mengatakan, ada dorongan dari arus bawah jika pilihan Presiden tetap diarahkan kepada Ganjar Pranowo, meskipun pilihan partai politiknya berbeda.
"Ini jadi energi positif kami melangkah dengan percaya diri," kata Hasto usai upacara peringatan HUT Kemerdekaan Ke-78 RI di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (17/8).
Dia juga melihat, bahwa saat ini muncul solidaritas dari rakyat yang amat kuat, usai melihat dinamika politik Ganjar Pranowo dalam posisi 'dikeroyok'.
"Memang dengan kondisi Pak Ganjar 'dikeroyok' ini, justru munculkan suatu solidaritas rakyat bantu Pak Ganjar," sambung Hasto.