Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP cermati Puan dan Budi Gunawan, cawapres Jokowi ada di tangan Megawati

PDIP cermati Puan dan Budi Gunawan, cawapres Jokowi ada di tangan Megawati megawati bertemu Jokowi di istana batu tulis bogor. ©2018 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah memutuskan kembali mencalonkan kadernya, Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden di 2019. Keputusan itu diambil dalam Rakernas III PDIP yang digelar di Bali.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengklaim, mereka yang berprestasi di mata rakyat maka selalu mendapat kesempatan untuk kembali menjabat. Itu tradisi yang dibangun Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, ini merupakan mekanisme kelembagaan yang semakin matang dan otentik dengan tradisi demokrasi di PDIP.

Mengenai calon pendamping Jokowi, Hasto melihat, hal itu tergantung situasi dan kondisi politik jelang pendaftaran. Saat ini, PDIP akan fokus membangun dialog terhadap para parpol pendukung Jokowi.

"Kita melihat dinamika politik nasional bagaimana konfigurasi politik karena setelah ditetapkan sebagai calon tentu kami harus berpikir bagaimana PDIP mengambil inisiatif membangun dialog dengan partai lain yang punya kesadaran yang sama untuk mengusung kepemimpinan yang selalu turun ke bawah yaitu kepemimpinan Pak Jokowi," kata Hasto di sela Rakernas III PDIP di Bali, Jumat (23/2).

Hasto menambahkan, sosok yang jadi cawapres harus melalui dialog bersama. Harus bisa bekerja sama dengan Presiden Jokowi dan aspek konfigurasi politik nasional juga memperhatikan aspirasi rakyat.

Hasto membuka diri jika partai lain mengusulkan nama untuk pendamping Jokowi. Tapi dia menegaskan, PDIP tak tergesa-gesa menentukan cawapres.

"Ya itu mereka boleh saja mengusulkan karena itu hak demokrasi. Tapi bagi PDIP, kami tidak akan tergesa-gesa. Terlebih kongres telah memberikan mandat pada ibu Megawati. Siapa yang kira-kira nanti mendampingi Pak Jokowi akan terus dicermati," katanya.

PDIP tak mau terjebak dengan dikotomi jawa atau non jawa. Begitu juga militer dan sipil, atau muslim dan non muslim. Menurut dia, PDIP mencari sosok yang bisa melengkapi kepemimpinan Jokowi.

"Kami tidak terjebak pada spek-spek itu yang kami lakukan adalah sosok yang mampu bekerja sama dengan bapak Jokowi. Memperkuat kepemimpinan Pak Jokowi dan terus menerus membumikan Pancasila," tegas dia.

Semua nama tengah dicermati. Termasuk Menko PMK Puan Maharani atau Kepala BIN Budi Gunawan. Tapi, lanjut Hasto, hal itu masih terus akan dicermati.

"Nama-nama yang disebut tentu saja akan terus menerus dicermati tapi kepemimpinan ibu Mega akan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya. Ketika ibu Megawati ambil keputusan tentu melalui proses kontemplasi untuk menentukan pemimpin mana yang terbaik," jelas Hasto.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Minta Jokowi Tegaskan Berpihak di 2024, Ini Pesan Penting PDIP
Ganjar Minta Jokowi Tegaskan Berpihak di 2024, Ini Pesan Penting PDIP

PDIP ingatkan pesan penting untuk Presiden Jokowi dalam memimpin selama Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
PTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi
PTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi

Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi dan Prabowo-Gibran Intens Blusukan di Jawa Tengah, Puan Targetkan Jateng Tetap Kandang Banteng
Jokowi dan Prabowo-Gibran Intens Blusukan di Jawa Tengah, Puan Targetkan Jateng Tetap Kandang Banteng

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan

Baca Selengkapnya
Serang Jokowi, PDIP Dinilai sedang Marah dan Kecewa kepada Gibran
Serang Jokowi, PDIP Dinilai sedang Marah dan Kecewa kepada Gibran

Namun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.

Baca Selengkapnya